Pengertian Hukum
Pada umumnya, pengertian hukum dapat diartikan sangat beragam sebagai berikut:
1. Hukum diartikan sebagai produk keputusan penguasa; perangkat peraturan yang ditetapkan penguasa seperti UUD dan lain-lain.
2. Hukum diartikan sebagai produk keputusan hakim; putusan-putusan yang dikeluarkan hakim dalam menghukum sebuah perkara yang dikenal dengan jurisprudence (yurisprudensi).
3. Hukum diartikan sebagai petugas/pekerja hukum; hukum diartikan sebagai sosok seorang petugas hukum seperti polisi yang sedang bertugas. Pandangan ini sering dijumpai di dalam masyarakat tradisionil.
4. Hukum diartikan sebagai wujud sikap tindak/perilaku; sebuah perilaku yang tetap sehingga dianggap sebagai hukum. Seperti perkataan: “setiap orang yang kos, hukumnya harus membayar uang kos”. Sering terdengar dalam pembicaraan masyarakat dan bagi mereka itu adalah aturannya/hukumnya.
5. Hukum diartikan sebagai sistem norma/kaidah; kaidah/norma adalah aturan yang hidup ditengah masyarakat. Kaidah/norma ini dapat berupa norma kesopanan, kesusilaan, agama dan hukum (yang tertulis) uang berlakunya mengikat kepada seluruh anggota masyarakat dan mendapat sanksi bagi pelanggar.
6. Hukum diartikan sebagai tata hukum; berbeda dengan penjelasan angka 1, dalam konteks ini hukum diartikan sebagai peraturan yang saat ini sedang berlaku (hukum positif) dan mengatur segala aspek kehidupan masyarakat, baik yang menyangkut kepentingan individu (hukum privat) maupun kepentingan dengan negara (hukum publik). Peraturan privat dan publik ini terjelma di berbagai aturan hukum dengan tingkatan, batas kewenangan dan kekuatan mengikat yang berbeda satu sama lain. Hukum sebagai tata hukum, keberadaannya digunakan untuk mengatur tata tertib masyarakat dan berbentuk hierarkis.
7. Hukum diartikan sebagai tata nilai; hukum mengandung nilai tentang baik-buruk, salah-benar, adil-tidak adil dan lain-lain, yang berlaku secara umum.
8. Hukum diartikan sebagai ilmu; hukum yang diartikan sebagai pengetahuan yang akan dijelaskan secara sistematis, metodis, objektif, dan universal. Keempat perkara tersebut adalah syarat ilmu pengetahuan.
9. Hukum diartikan sebagai sistem ajaran (disiplin hukum); sebagai sistem ajaran, hukum akan dikaji dari dimensi dassollen dan das-sein. Sebagai das-sollen, hukum menguraikan tentang hukum yang dicita-citakan. Kajian ini akan melahirkan hukum yang seharusnya dijalankan. Sedangkan sisi das-sein mrupakan wujud pelaksanaan hukum pada masyarakat. Antara das-sollen dan das-sein harus sewarna. Antara teori dan praktik harus sejalan. Jika das-sein menyimpang dari das-sollen, maka akan terjadi penyimpangan pelaksanaan hukum.
10. Hukum diartikan sebagai gejala sosial; hukum merupakan suatu gejala yang berada di masyarakat. Sebagai gejala sosial, hukum bertuuan untuk mengusahakan adanya keseimbangan dari berbagai macam kepentingan seseorang dalam masyarakat, sehingga akan meminimalisasi terjadinya konflik. Proses interaksi anggota masyarakat untuk mencukupi kepentingan hidupnya, perlu dijaga oleh aturan-aturan hukum agar hubungan kerjasama positif antar anggota masyarakat dapat berjalan aman dan tertib.
Hukum secara terminologis pula masih sangat sulit untuk diberikan secara tepat dan dapat memuaskan. Ini dikarenakan hukum itu mempunyai segi dan bentuk yang sangat banyak, sehingga tidak mungkin tercakup keseluruhan segi dan bentuk hukum itu di dalam suatu definisi. Kenyataan ini juga adalah apa yang diungkapkan Dr. W.L.G. Lemaire dalam bukunya “Het Recht in Indonesia”.
Sebagai gambaran, Prof. Sudiman Kartohadiprodjo, memberi contoh-contoh tentang definisi Hukum yang berbeda-beda sebagai berikut:
1. Aristoteles: “Particular law is that which each community lays down and applies to its own members. Universal law is the law of nature” (Hukum tertentu adalah sebuah hukum yang setiap komunitas meletakkan ia sebagai dasar dan mengaplikasikannya kepada anggotanya sendiri. Hukum universal adalah hukum alam).
2. Grotius: “Law is a rule of moral action obliging to that which is right” (Hukum adalah sebuah aturan tindakan moral yang akan membawa kepada apa yang benar).
3. Hobbes: “Where as law, properly is the word of him, that by right had command over others” (Pada dasarnya hukum adalah sebuah kata seseorang, yang dengan haknya, telah memerintah pada yang lain).
4. Phillip S. James: “Law is body of rule for the guidance of human conduct which are imposed upon, and enforced among the members of a given state” (Hukum adalah tubuh bagi aturan agar menjadi petunjuk bagi kelakuan manusia yang mana dipaksakan padanya, dan dipaksakan terhadap ahli dari sebuah negara).
5. Immanuel Kant: “Hukum ialah keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang yang lain, menuruti peraturan hukum tentang kemerdekaan”.
Akan tetapi, walaupun tidak mungkin diadakan suatu definisi yang lengkap tentang apakah hukum itu, namun Drs. E. Utrecht, S.H. dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Dalam Hukum Indonesia”, telah mencoba membuat sebuah batasan, yang maksudnya sebagai pegangan bagi orang yang sedang mempelajari ilmu hukum. Batasan tersebut adalah “Hukum itu adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah-perintah dan larangan-larangan) yang mengurus tata-tertib suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu”.
1. PENGERTIAN KEKUASAAN (POWER)
Kekuasaan adalah kemampuan untuk bertindak atau memerintah sehingga dapat menyebabkan orang lain bertindak, pengertian disini harus meliputi kemampuan untuk membuat keputusan mempngaruhi orang lain dan mengatasi pelaksanaan keputusan itu. Biasanya dibedakan antara kekuasaan yang berarti dalam kemampuan untuk mempengaruhi orang lain sehingga dapat menyebabkan orang lain tersebut bertindak dan wewenang yang berarti hak untuk memerintah orang lain.
Kekuasaan dapat didefinisikan sebagai suatu potensi pengaruh dari seorang pemimpin. Keberhasilan seorang pemimpin banyak ditentukan oleh kemampuannya dalam memahami situasi serta ketrampilan dalam menentukan macam kekuasaan yang tepat untuk merespon tuntutan situasi.
Menurut Gary A Yukl (1989) adalah potensi agen untuk mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain (target person), sementara David dan Newstroom (1989) membedakan kekusaan dan kewenangan, kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain sedangkan wewenang merupakan pendelegasian dari manajemen yang lebih tinggi. Jadi dapat disimpulkan, kekuasaan atau power berarti suatu kemampuan untuk mempengaruhi orang atau merubah orang atau situasi.
Melaksanakan kekuasaan (power) menuju jalan sukses sangat bergantung kepada yang disebut dengan:
1) Kekuasaan yang sah;
2) Mekanisme sistem informasi;
3) Partisipasi aktif dari bawahan.
Oleh karena itu, wewenang memberi kekuatan dan bila salah mengaktualisasikan dapat mrusak karena sifat mementingkan diri sendiri diperluas dengan wewenang. Jadi penggunaan wewenang adalah soal kepercayaan.
Kekuasaan mempunyai peranan yang dapat menentukan nasib berjuta-juat manusia. Oleh karena itu, kekuasaan (power) sangat menarik perhatian para ahli ilmu pengetahuan kemasyarakatan.
Adanya kekuasaan merupakan suatu pengaruh yang nyata atau potensial. Mengenai pengaruh tersebut, lazimnya diadakan perbedaan, sebagai berikut:
1) Pengaruh bebas yang didasarkan pada komunikasi dan bersifat persuasif.
2) Pengaruh tergantung atau tidak bebas menjadi aktif.
Pihak yang berpengaruh membantu pihak yang dipengaruhi untuk mencapai tujuannya. Pihak yang berpengaruh mempunyai pengaruh di dalam kemampuan.
1. 2. HAKIKAT KEKUASAAN DAN SUMBERNYA
Max Weber mengatakan, kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan-kemauan sendiri, dengan sekaligus menerapkannya terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan tertentu
UNSUR-UNSUR SALURAN KEKUASAAN DAN DIMENSINYA
Kekuasaan yang dapat dijumpai pada interaksi sosial antara manusia maupun antara kelompok mempunyai beberapa unsur pokok, yaitu:
1) Rasa takut
2) Rasa cinta
3) Kepercayaan
4) Pemujaan
Apabila dilihat dalam masyarakat, maka kekuasaan di dalam pelaksanaannya melalui saluran-saluran, sebagai berikut:
1) Saluran Militer
2) Saluran Ekonomi
3) Saluran Politik
4) Saluran Tradisional
5) Saluran Idiologi
Minggu, 25 April 2010
bab 11 sistem pemerintahan dan demokrasi
Pengertian Sistem Pemerintahan
Istilah system pemerintahan berasal dari gabungan dua kata system dan pemerintahan. Kata system merupakan terjemahan dari kata system (bahasa Inggris) yang berarti susunan, tatanan, jaringan, atau cara. Sedangkan Pemerintahan berasal dari kata pemerintah, dan yang berasal dari kata perintah. Dan dalam Kamus Bahasa Indonesia, kata-kata itu berarti:
1. Perintah adalah perkataan yang bermakna menyuruh melakukan sesuatau
2. Pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu wilayah, daerah, atau, Negara.
3. Pemerintahan adalaha perbuatan, cara, hal, urusan dalam memerintah
Maka dalam arti yang luas, pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan-badan legislative, eksekutif, dan yudikatif di suatu Negara dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Dalam arti yang sempit, pemerintaha adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Sistem pemerintaha diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantungan dan memengaruhi dalam mencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan.
Pengertian Demokrasi
Istilah Demokrasi berasal dari kata “demos” yang berarti rakyat dan “kratein” yang berarti memerintah atau “kratos”.
Tokoh-tokoh yang mempunyai andil besar dalam memperjuangkan demokrasi, misalnya : John Locke (dari Inggris), Montesquieu (dari Perancis), dan Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln. Menurut John Locke ada dua asas terbentuknya negara. Pertama, pactum unionis yaitu perjanjian antar individu untuk membentuk negara. Kedua, pactum suvjektionis, yaitu perjanjian negara yang dibentuknya. Abraham Lincoln berpendapat bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat (democracy is government of the people, by the people, for the people). Ada dua asas pokok tentang demokrasi, yaitu sebagai berikut :
a. Pengakuan partisipasi rakyat di dalam pemerintahan.
b. Pengakuan hakikat dan martabat manusia HAM
Prinsip-prinsip Demokrasi
a. Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik.
b. Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu antara warga negara.
c. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh para warga negara.
d. Penghormatan terhadap supremasi hukum.
Prinsip demokrasi yang didasarkan pada konsep di atas (rule of law), antara lain sebagai berikut :
a. Tidak adanya kekuasaan yang sewenang-wenang;
b. Kedudukan yang sama dalam hukum;
c. Terjaminnya hak asasi manusia oleh undang-undang
Istilah system pemerintahan berasal dari gabungan dua kata system dan pemerintahan. Kata system merupakan terjemahan dari kata system (bahasa Inggris) yang berarti susunan, tatanan, jaringan, atau cara. Sedangkan Pemerintahan berasal dari kata pemerintah, dan yang berasal dari kata perintah. Dan dalam Kamus Bahasa Indonesia, kata-kata itu berarti:
1. Perintah adalah perkataan yang bermakna menyuruh melakukan sesuatau
2. Pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu wilayah, daerah, atau, Negara.
3. Pemerintahan adalaha perbuatan, cara, hal, urusan dalam memerintah
Maka dalam arti yang luas, pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan-badan legislative, eksekutif, dan yudikatif di suatu Negara dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Dalam arti yang sempit, pemerintaha adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Sistem pemerintaha diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantungan dan memengaruhi dalam mencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan.
Pengertian Demokrasi
Istilah Demokrasi berasal dari kata “demos” yang berarti rakyat dan “kratein” yang berarti memerintah atau “kratos”.
Tokoh-tokoh yang mempunyai andil besar dalam memperjuangkan demokrasi, misalnya : John Locke (dari Inggris), Montesquieu (dari Perancis), dan Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln. Menurut John Locke ada dua asas terbentuknya negara. Pertama, pactum unionis yaitu perjanjian antar individu untuk membentuk negara. Kedua, pactum suvjektionis, yaitu perjanjian negara yang dibentuknya. Abraham Lincoln berpendapat bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat (democracy is government of the people, by the people, for the people). Ada dua asas pokok tentang demokrasi, yaitu sebagai berikut :
a. Pengakuan partisipasi rakyat di dalam pemerintahan.
b. Pengakuan hakikat dan martabat manusia HAM
Prinsip-prinsip Demokrasi
a. Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik.
b. Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu antara warga negara.
c. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh para warga negara.
d. Penghormatan terhadap supremasi hukum.
Prinsip demokrasi yang didasarkan pada konsep di atas (rule of law), antara lain sebagai berikut :
a. Tidak adanya kekuasaan yang sewenang-wenang;
b. Kedudukan yang sama dalam hukum;
c. Terjaminnya hak asasi manusia oleh undang-undang
bab 9 struktur & fungsi politik
Bagan Struktur Politik
Struktur politik adalah susunan komponen-komponen politik yang saling berhubungan satu sama lain atau secara fungsional diartikan sebagai pelembagaan hubungan antara komponen-komponen yang membentuk sistem politik. Struktur politik suatu negara menggambarkan susunan kekuasaan di dalam negara itu.
Struktur politik mempunyai kaitan yang erat dengan struktur-struktur lainnya yang ada di dalam masyarakat, seperti struktur ekonomi, struktur sosial, dan struktur budaya. Keseluruhan struktur-struktur ini membentuk bangunan masyarakat.
Struktur politik Indonesia diatur dalam UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya, yang secara garis besar terdiri atas suprastruktur dan infrastruktur politik. Berdasarkan kategori lain, struktur politik dibagi atas struktur politik formal dan struktur politik informal.
Struktur politik merupakan keseluruhan bagian atau komponen (yang berupa lembaga-lembaga) dalam suatu sistem politik yang menjalankan fungsi atau tugas tertentu.
Umumnya struktur yang dimiliki oleh suatu sistem politik terdapat beberapa kategori seperti, kelompok kepentingan, partai politik, badan peradilan, dewan eksekutif, legislative, birokrasi dsb. Akan tetapi struktur tersebut tidak banyak membantu dalam memperbandingakan satu system politik yang satu terhadap system politik yang lainnya terkecuali struktur politik tersebut berjalan beriringan dengan fungsi dari system politik itu sendiri, atau dengan lain kata struktur dapat efektif dan tertata sejauh fungsinya sesuai dengan system politik yang ada.
2. Fungsi Politik
* Perumusan kepentingan
* Pemaduan kepentingan
* Pembuatan kebijakan umum
* Penerapan kebijakan
* Pengawasan pelaksanaan kebijakan
Fungsi Politik yang lain
Apabila kita bisa mengetahui bagaimana bekerjanya suatu keseluruhan system, dan bagaimana lembaga-lembaga politik yang terstruktur dapat menjalan fungsi barulah analisa perpandingan politik dapat memiliki arti. Lembaga politik mempunya tiga fungsi sebagaimana yang telah digambarkan oleh prof Almond sebagai berikut;
1. Sosialisasi politik. Merupakan fungsi untuk mengembangkan dan memperkuat sikap-sikap politik di kalangan penduduk, atau melatih rakyat untuk menjalankan peranan-peranan politik, administrative, dan yudisial tertentu.
2. Rekruitmen politik. Merupakan fungsi penyeleksian rakyat untuk kegiatan politik dan jabatan pemerintahan melalui penampilan dalam media komunikasi, menjadi anggota organisasi, mencalonkan diri untuk jabatan tertentu, pendidikan, dan ujian.
3. komunikasi politik. Merupakan jalan mengalirnya informasi melalui masyarakat dan melalui berbagai struktur yang ada dalam system politik. Ketiga fungsi diatas tidak secara langsung terlibat dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan instansi Negara, akan tetapi peranannya sangat penting dalam cara bekerja system politik
Struktur politik adalah susunan komponen-komponen politik yang saling berhubungan satu sama lain atau secara fungsional diartikan sebagai pelembagaan hubungan antara komponen-komponen yang membentuk sistem politik. Struktur politik suatu negara menggambarkan susunan kekuasaan di dalam negara itu.
Struktur politik mempunyai kaitan yang erat dengan struktur-struktur lainnya yang ada di dalam masyarakat, seperti struktur ekonomi, struktur sosial, dan struktur budaya. Keseluruhan struktur-struktur ini membentuk bangunan masyarakat.
Struktur politik Indonesia diatur dalam UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya, yang secara garis besar terdiri atas suprastruktur dan infrastruktur politik. Berdasarkan kategori lain, struktur politik dibagi atas struktur politik formal dan struktur politik informal.
Struktur politik merupakan keseluruhan bagian atau komponen (yang berupa lembaga-lembaga) dalam suatu sistem politik yang menjalankan fungsi atau tugas tertentu.
Umumnya struktur yang dimiliki oleh suatu sistem politik terdapat beberapa kategori seperti, kelompok kepentingan, partai politik, badan peradilan, dewan eksekutif, legislative, birokrasi dsb. Akan tetapi struktur tersebut tidak banyak membantu dalam memperbandingakan satu system politik yang satu terhadap system politik yang lainnya terkecuali struktur politik tersebut berjalan beriringan dengan fungsi dari system politik itu sendiri, atau dengan lain kata struktur dapat efektif dan tertata sejauh fungsinya sesuai dengan system politik yang ada.
2. Fungsi Politik
* Perumusan kepentingan
* Pemaduan kepentingan
* Pembuatan kebijakan umum
* Penerapan kebijakan
* Pengawasan pelaksanaan kebijakan
Fungsi Politik yang lain
Apabila kita bisa mengetahui bagaimana bekerjanya suatu keseluruhan system, dan bagaimana lembaga-lembaga politik yang terstruktur dapat menjalan fungsi barulah analisa perpandingan politik dapat memiliki arti. Lembaga politik mempunya tiga fungsi sebagaimana yang telah digambarkan oleh prof Almond sebagai berikut;
1. Sosialisasi politik. Merupakan fungsi untuk mengembangkan dan memperkuat sikap-sikap politik di kalangan penduduk, atau melatih rakyat untuk menjalankan peranan-peranan politik, administrative, dan yudisial tertentu.
2. Rekruitmen politik. Merupakan fungsi penyeleksian rakyat untuk kegiatan politik dan jabatan pemerintahan melalui penampilan dalam media komunikasi, menjadi anggota organisasi, mencalonkan diri untuk jabatan tertentu, pendidikan, dan ujian.
3. komunikasi politik. Merupakan jalan mengalirnya informasi melalui masyarakat dan melalui berbagai struktur yang ada dalam system politik. Ketiga fungsi diatas tidak secara langsung terlibat dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan instansi Negara, akan tetapi peranannya sangat penting dalam cara bekerja system politik
bab 8 sistem politik
Pengertian Sistem Politik
Sistim politik ini mempunyai banyak pengertian dan kita sebagai masyarakat yang ingin masuk ke politik seharusnya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa arti dari “sistem” dan “ politik “.Menurut Prof.Pamudji sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau terorganisir , suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian yang membentuk suatu kebulatan , atau keseluruhan yang komplek dan utuh.Sistem dapat juga diartikan sebagai kumpulan fakta , pendapat , kepercayaan dan lain-lain yang disusun dalam satu cara yang teratur.
Kata politik berasal dari kata yunani “polis” adalah kota yang berstatus Negara atau Negara kota.segala kegiatan yang dijalankan oleh polis adalah untuk kelestarian dan perkembangannya. Secara umum , politik dapat diartikan sebagai macam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik di Negara yang menyangkut kemaslahatan hidup seluruh warga Negara.Politik pada dasarnya menyangkut tujuan-tujuan masyarakat bukan berarti tujuan untuk pribadi.untuk itu politik menyangkut kegiatan partai politik , tentara , dan organisasi kemasyarakatan walaupun tidak menutup kemungkinan bagi kegiatan yang bersifat perorangan.
Sebagian menyatakan bahwa sitem politik merupakan alokasi dari nilai-nilai yang bersifat paksaan atau dengan kewenagan dan mengikat masyarakat sebagai suatu keseluruhan. Sedangkan menurut David Easton menyatakan bahwa sistem politik dapat diperkenalkan sebagai interaksi yang diabraksikan dari seluruh tingkah laku social , melalui mana nilai-nilai dialokasikan secara otoratif kepada masyarakat.
3. Macam-Macam Sistem Politik
Almond dan powell membagi tiga kategori sistem politik yaitu :
1. Sistem-sistem politik yang intermittent yaitu : bekerja dengan sebentar-bentar istirahat).Sistem politik sangat kecil kemungkinanya untuk mengubah perananya menjadi terspesialisasi atau lebih otonom. Sistem ini lebih mencerminkan suatu kebudayaan yang samar-samar dan bersifat keagamaan.
2. Sistem-sistem tradisional dengan struktur-struktur bersifat pemerintahan politik yang berbeda-beda dan suatu kebudayaan “subjek”
3. Sistem-sistem modern , dimana struktur-struktur politik yang berbeda-beda ( partai-partai politik , kelompok-kelompok kepentingan dan media masa ) berkembang dan mencerminkan kegiatan budaya politik partisipan.\
Alfan mengklasifikasikan sistem politik menjadi empat tipe yaitu :
1. Sistem politi otoriter/totaliter
2. Sistem politik anarki
3. Sistem politik demokrasi
Sistem politik demokrasi dalam transisi
David Easton dalam bukunya A System Analysis Of Political Life menyatakan “sistem Politik adalah keselurukan interaksi yang mengatur pembagian nilai-nilai secara otoritatif untuk dan atas nama masyarakat”.Menurut Contemporary Political Science ( terbitan UNESCO 1950 ) ilmu politi dibagi dalam empat bidang yaitu sebagai berikut :
1. Teori Politik
1. Teori Politik
2. Sejarah perkembangan ide-ide politik
3. Lembaga-lembaga politik :
1. Undang-Undang dasar
2. Pemerintah nasional
3. Pemerintah daerah dan local
4. Fungsi ekonomi dan social dai pemerintah
5. Perbandingan lembaga-lembaga politik
6. Partai-Partai , golongan-golongan ( grups ) dan pendapat umum :
1. Partai-partai politik
2. Golongan-golongan dan asosiasi-asosiasi
3. Partisipasi warga Negara dalam pemerintah dan administrasi
4. Pendapat umum
5. Hubungan Internasional :
1. Politik Internasional
2. Organisasi-organisasi dan administrasi internasional
3. Hukum internasional
Sistim politik ini mempunyai banyak pengertian dan kita sebagai masyarakat yang ingin masuk ke politik seharusnya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa arti dari “sistem” dan “ politik “.Menurut Prof.Pamudji sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau terorganisir , suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian yang membentuk suatu kebulatan , atau keseluruhan yang komplek dan utuh.Sistem dapat juga diartikan sebagai kumpulan fakta , pendapat , kepercayaan dan lain-lain yang disusun dalam satu cara yang teratur.
Kata politik berasal dari kata yunani “polis” adalah kota yang berstatus Negara atau Negara kota.segala kegiatan yang dijalankan oleh polis adalah untuk kelestarian dan perkembangannya. Secara umum , politik dapat diartikan sebagai macam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik di Negara yang menyangkut kemaslahatan hidup seluruh warga Negara.Politik pada dasarnya menyangkut tujuan-tujuan masyarakat bukan berarti tujuan untuk pribadi.untuk itu politik menyangkut kegiatan partai politik , tentara , dan organisasi kemasyarakatan walaupun tidak menutup kemungkinan bagi kegiatan yang bersifat perorangan.
Sebagian menyatakan bahwa sitem politik merupakan alokasi dari nilai-nilai yang bersifat paksaan atau dengan kewenagan dan mengikat masyarakat sebagai suatu keseluruhan. Sedangkan menurut David Easton menyatakan bahwa sistem politik dapat diperkenalkan sebagai interaksi yang diabraksikan dari seluruh tingkah laku social , melalui mana nilai-nilai dialokasikan secara otoratif kepada masyarakat.
3. Macam-Macam Sistem Politik
Almond dan powell membagi tiga kategori sistem politik yaitu :
1. Sistem-sistem politik yang intermittent yaitu : bekerja dengan sebentar-bentar istirahat).Sistem politik sangat kecil kemungkinanya untuk mengubah perananya menjadi terspesialisasi atau lebih otonom. Sistem ini lebih mencerminkan suatu kebudayaan yang samar-samar dan bersifat keagamaan.
2. Sistem-sistem tradisional dengan struktur-struktur bersifat pemerintahan politik yang berbeda-beda dan suatu kebudayaan “subjek”
3. Sistem-sistem modern , dimana struktur-struktur politik yang berbeda-beda ( partai-partai politik , kelompok-kelompok kepentingan dan media masa ) berkembang dan mencerminkan kegiatan budaya politik partisipan.\
Alfan mengklasifikasikan sistem politik menjadi empat tipe yaitu :
1. Sistem politi otoriter/totaliter
2. Sistem politik anarki
3. Sistem politik demokrasi
Sistem politik demokrasi dalam transisi
David Easton dalam bukunya A System Analysis Of Political Life menyatakan “sistem Politik adalah keselurukan interaksi yang mengatur pembagian nilai-nilai secara otoritatif untuk dan atas nama masyarakat”.Menurut Contemporary Political Science ( terbitan UNESCO 1950 ) ilmu politi dibagi dalam empat bidang yaitu sebagai berikut :
1. Teori Politik
1. Teori Politik
2. Sejarah perkembangan ide-ide politik
3. Lembaga-lembaga politik :
1. Undang-Undang dasar
2. Pemerintah nasional
3. Pemerintah daerah dan local
4. Fungsi ekonomi dan social dai pemerintah
5. Perbandingan lembaga-lembaga politik
6. Partai-Partai , golongan-golongan ( grups ) dan pendapat umum :
1. Partai-partai politik
2. Golongan-golongan dan asosiasi-asosiasi
3. Partisipasi warga Negara dalam pemerintah dan administrasi
4. Pendapat umum
5. Hubungan Internasional :
1. Politik Internasional
2. Organisasi-organisasi dan administrasi internasional
3. Hukum internasional
sap bab7
1. pengertian pelapisan sosial , lapisan masyarakat, sistem stratifikasi masyarakat & mobilitas sosial
Stratifikasi Masyarakat
Stratifikasi sosial merupakan suatu konsep dalam sosiologi yang melihat bagaimana anggota masyarakat dibedakan berdasarkan status yang dimilikinya. Status yang dimiliki oleh setiap anggota masyarakat ada yang didapat dengan suatu usaha (achievement status) dan ada yang didapat tanpa suatu usaha (ascribed status). Stratifikasi berasal dari kata stratum yang berarti strata atau lapisan dalam bentuk jamak.
Stratifikasi dapat terjadi dengan sendirinya sebagai bagian dari proses pertumbuhan masyarakat, juga dapat dibentuk untuk tercapainya tujuan bersama. Faktor yang menyebabkan stratifikasi sosial dapat tumbuh dengan sendirinya adalah kepandaian, usia, sistem kekerabatan, dan harta dalam batas-batas tertentu.
Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial merupakan perubahan status individu atau kelompok dalam stratifikasi sosial. Mobilitas dapat terbagi atas mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal. Mobilitas vertikal juga dapat terbagi dua, mobilitas vertikal intragenerasi, dan mobilitas antargenerasi.
Berkaitan dengan mobilitas ini maka stratifikasi sosial memiliki dua sifat, yaitu stratifikasi terbuka dan stratifikasi tertutup. Pada stratifikasi terbuka kemungkinan terjadinya mobilitas sosial cukup besar, sedangkan pada stratifikasi tertutup kemungkinan terjadinya mobilitas sosial sangat kecil.
Pelapisan Sosial
Pelapisan sosial adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).
Pengertian
Definisi sistematik antara lain dikemukakan oleh Pitirim A. Sorokin bahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial. P.J. Bouman menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Istilah stand juga dipakai oleh Max Weber.
2. Pengertian perubahan Sosial , Bentuk-bentuk Perubahan Sosial , & Fator-faktor Perubahan Sosial
Pengertian Perubahan Sosial
Perubahan sosial merupakan fenomena yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini dikarenakan setiap manusia mempunyai kepentingan yang tidak terbatas. Untuk mencapainya, manusia melakukan berbagai perubahan-perubahan. Perubahan tidak hanya semata-mata berarti suatu kemajuan, namun dapat pula berarti suatu kemunduran.
Secara umum, unsur-unsur kemasyarakatan yang mengalami perubahan antara lain nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku, organisasi sosial, lembaga-lembaga kemasyarakatan, stratifikasi sosial, kekuasaan, tanggung jawab, kepemimpinan, dan sebagainya, kesemua perubahan ini dinamakan perubahan sosial.
Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
1)Berdasarkan proses berlangsungnya
Berdasarkan cepat lambatnya, perubahan sosial dibedakan menjadi dua bentuk umum yaitu perubahan yang berlangsung cepat dan perubahan yang berlangsung lambat. Kedua bentuk perubahan tersebut dalam sosiologi dikenal dengan revolusi dan evolusi.
a.Perubahan Evolusi
Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Perubahan-perubahan ini berlangsung mengikuti kondisi perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan usaha-usaha masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain, perubahan sosial terjadi karena dorongan dari usaha-usaha masyarakat guna menyesuaikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan perkembangan masyarakat pada waktu tertentu. Contoh, perubahan sosial dari masyarakat berburu menuju ke masyarakat meramu.
Menurut Soerjono Soekanto (1987), terdapat tiga teori yang mengupas tentang evolusi, yaitu:
1) Unilinier Theories of Evolution
Teori ini menyatakan bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu, dari yang sederhana menjadi kompleks dan sampai pada tahap yang sempurna.
2) Universal Theory of Evolution
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Menurut teori ini, kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi yang tertentu.
3) Multilined Theories of Evolution
Teori ini menekankan pada penelitian terhadap tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat. Misalnya, penelitian pada pengaruh perubahan sistem pencaharian dari sistem berburu ke pertanian.
b. Perubahan Revolusi
Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada kehendak atau perencanaan sebelumnya. Secara sosiologis perubahan revolusi diartikan sebagai perubahan-perubahan social mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relative cepat. Dalam revolusi, perubahan dapat terjadi dengan direncanakan atau tidak direncanakan.
Revolusi sering kali diawali adanya ketegangan atau konflik dalam tubuh masyarakat yang bersangkutan. Revolusi tidak dapat terjadi di setiap situasi dan kondisi masyarakat. Secara sosiologi, suatu revolusi dapat terjadi harus memenuhi beberapa syarat tertentu. Syarat-syarat tersebut antara lain:
1)Ada beberapa keinginan umum mengadakan suatu perubahan.Di dalam masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan, dan harus ada suatu keinginan untuk mencapai perbaikan dengan perubahan keadaan tersebut.
2)Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat tersebut.
3)Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginan tersebut, untuk kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas dari masyarakat, untuk dijadikan program dan arah bagi geraknya masyarakat.
4)Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat. Artinya adalah bahwa tujuan tersebut bersifat konkret dan dapat dilihat oleh masyarakat. Selain itu, diperlukan juga suatu tujuan yang abstrak. Misalnya perumusan sesuatu ideologi tersebut.
5)Harus ada momentum untuk revolusi, yaitu suatu saat di mana segala keadaan dan faktor adalah baik sekali untuk memulai dengan gerakan revolusi. Apabila momentum (pemilihan waktu yang tepat) yang dipilih keliru, maka revolusi dapat gagal.
2)Berdasarkan ruang lingkupnya
Berdasarkan ruang lingkupnya, perubahan social dibagi menjadi dua, yaitu perubahan social yang berpengaruh besar dan perubahan social yang berpengaruh kecil.
a. Perubahan Berpengaruh Besar
Suatu perubahan dikatakan berpengaruh besar jika perubahan tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat.Sebagaimana tampak pada perubahan masyarakat agraris menjadi industrialisasi. Pada perubahan ini memberi pengaruh secara besar-besaran terhadap jumlah kepadatan penduduk di wilayah industri dan mengakibatkan adanya perubahan mata pencaharian.
b. Perubahan Berpengaruh Kecil
Perubahan-perubahan berpengaruh kecil merupakan perubahanperubahan yang terjadi pada struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contoh, perubahan mode pakaian dan mode rambut. Perubahan-perubahan tersebut tidak membawa pengaruh yang besar dalam masyarakat karena tidak mengakibatkan perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan.
Faktor-Faktor Perubahan Sosial
faktor internal
* Bertambah dan berkurangnya penduduk (kelahiran, kematian, migrasi)
* Adanya Penemuan Baru:
1. Discovery: penemuan ide atau alat baru yang sebelumnya belum pernah ada
2. Invention : penyempurnaan penemuan baru
3. Innovation /Inovasi: pembaruan atau penemuan baru yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehingga menambah, melengkapi atau mengganti yang telah ada. Penemuan baru didorong oleh : kesadaran masyarakat akan kekurangan unsure dalam kehidupannya, kualitas ahli atau anggota masyarakat
* Konflik yang terjadii dalam masyarakat
* Pemberontakan atau revolusi
Faktor eksternal
1. perubahan alam
2. peperangan
3. pengaruh kebudayaan lain melalui difusi(penyebaran kebudayaan), akulturasi ( pembauran antar budaya yang masih terlihat masing-masing sifat khasnya), asimilasi (pembauran antar budaya yang menghasilkan budaya yang sama sekali baru batas budaya lama tidak tampak lagi)
Jadi menurut Soerjono Soekanto faktor pendorong perubahan sosial adalah:
1. sikap menghargai hasil karya orang lain
2. keinginan untuk maju
3. system pendidikan yang maju
4. toleransi terhadap perubahan
5. system pelapisan yang terbuka
6. penduduk yang heterogen
7. ketidak puasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu
8. orientasi ke masa depan
9. sikap mudah menerima hal baru.
3. Perubahan Sosial abad 20
Sosiologi modern tumbuh pesat di benua Amerika, tepatnya di Amerika Serikat dan Kanada. Mengapa bukan di Eropa? (yang notabene merupakan tempat dimana sosiologi muncul pertama kalinya).
Pada permulaan abad ke-20, gelombang besar imigran berdatangan ke Amerika Utara. Gejala itu berakibat pesatnya pertumbuhan penduduk, munculnya kota-kota industri baru, bertambahnya kriminalitas dan lain lain. Konsekuensi gejolak sosial itu, perubahan besar masyarakat pun tak terelakkan.
Perubahan masyarakat itu menggugah para ilmuwan sosial untuk berpikir keras, untuk sampai pada kesadaran bahwa pendekatan sosiologi lama ala Eropa tidak relevan lagi. Mereka berupaya menemukan pendekatan baru yang sesuai dengan kondisi masyarakat pada saat itu. Maka lahirlah sosiologi modern.
Berkebalikan dengan pendapat sebelumnya, pendekatan sosiologi modern cenderung mikro (lebih sering disebut pendekatan empiris). Artinya, perubahan masyarakat dapat dipelajari mulai dari fakta sosial demi fakta sosial yang muncul. Berdasarkan fakta sosial itu dapat ditarik kesimpulan perubahan masyarakat secara menyeluruh. Sejak saat itulah disadari betapa pentingnya penelitian (research) dalam sosiologi.
Stratifikasi Masyarakat
Stratifikasi sosial merupakan suatu konsep dalam sosiologi yang melihat bagaimana anggota masyarakat dibedakan berdasarkan status yang dimilikinya. Status yang dimiliki oleh setiap anggota masyarakat ada yang didapat dengan suatu usaha (achievement status) dan ada yang didapat tanpa suatu usaha (ascribed status). Stratifikasi berasal dari kata stratum yang berarti strata atau lapisan dalam bentuk jamak.
Stratifikasi dapat terjadi dengan sendirinya sebagai bagian dari proses pertumbuhan masyarakat, juga dapat dibentuk untuk tercapainya tujuan bersama. Faktor yang menyebabkan stratifikasi sosial dapat tumbuh dengan sendirinya adalah kepandaian, usia, sistem kekerabatan, dan harta dalam batas-batas tertentu.
Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial merupakan perubahan status individu atau kelompok dalam stratifikasi sosial. Mobilitas dapat terbagi atas mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal. Mobilitas vertikal juga dapat terbagi dua, mobilitas vertikal intragenerasi, dan mobilitas antargenerasi.
Berkaitan dengan mobilitas ini maka stratifikasi sosial memiliki dua sifat, yaitu stratifikasi terbuka dan stratifikasi tertutup. Pada stratifikasi terbuka kemungkinan terjadinya mobilitas sosial cukup besar, sedangkan pada stratifikasi tertutup kemungkinan terjadinya mobilitas sosial sangat kecil.
Pelapisan Sosial
Pelapisan sosial adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).
Pengertian
Definisi sistematik antara lain dikemukakan oleh Pitirim A. Sorokin bahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial. P.J. Bouman menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Istilah stand juga dipakai oleh Max Weber.
2. Pengertian perubahan Sosial , Bentuk-bentuk Perubahan Sosial , & Fator-faktor Perubahan Sosial
Pengertian Perubahan Sosial
Perubahan sosial merupakan fenomena yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini dikarenakan setiap manusia mempunyai kepentingan yang tidak terbatas. Untuk mencapainya, manusia melakukan berbagai perubahan-perubahan. Perubahan tidak hanya semata-mata berarti suatu kemajuan, namun dapat pula berarti suatu kemunduran.
Secara umum, unsur-unsur kemasyarakatan yang mengalami perubahan antara lain nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku, organisasi sosial, lembaga-lembaga kemasyarakatan, stratifikasi sosial, kekuasaan, tanggung jawab, kepemimpinan, dan sebagainya, kesemua perubahan ini dinamakan perubahan sosial.
Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
1)Berdasarkan proses berlangsungnya
Berdasarkan cepat lambatnya, perubahan sosial dibedakan menjadi dua bentuk umum yaitu perubahan yang berlangsung cepat dan perubahan yang berlangsung lambat. Kedua bentuk perubahan tersebut dalam sosiologi dikenal dengan revolusi dan evolusi.
a.Perubahan Evolusi
Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Perubahan-perubahan ini berlangsung mengikuti kondisi perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan usaha-usaha masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain, perubahan sosial terjadi karena dorongan dari usaha-usaha masyarakat guna menyesuaikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan perkembangan masyarakat pada waktu tertentu. Contoh, perubahan sosial dari masyarakat berburu menuju ke masyarakat meramu.
Menurut Soerjono Soekanto (1987), terdapat tiga teori yang mengupas tentang evolusi, yaitu:
1) Unilinier Theories of Evolution
Teori ini menyatakan bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu, dari yang sederhana menjadi kompleks dan sampai pada tahap yang sempurna.
2) Universal Theory of Evolution
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Menurut teori ini, kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi yang tertentu.
3) Multilined Theories of Evolution
Teori ini menekankan pada penelitian terhadap tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat. Misalnya, penelitian pada pengaruh perubahan sistem pencaharian dari sistem berburu ke pertanian.
b. Perubahan Revolusi
Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada kehendak atau perencanaan sebelumnya. Secara sosiologis perubahan revolusi diartikan sebagai perubahan-perubahan social mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relative cepat. Dalam revolusi, perubahan dapat terjadi dengan direncanakan atau tidak direncanakan.
Revolusi sering kali diawali adanya ketegangan atau konflik dalam tubuh masyarakat yang bersangkutan. Revolusi tidak dapat terjadi di setiap situasi dan kondisi masyarakat. Secara sosiologi, suatu revolusi dapat terjadi harus memenuhi beberapa syarat tertentu. Syarat-syarat tersebut antara lain:
1)Ada beberapa keinginan umum mengadakan suatu perubahan.Di dalam masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan, dan harus ada suatu keinginan untuk mencapai perbaikan dengan perubahan keadaan tersebut.
2)Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat tersebut.
3)Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginan tersebut, untuk kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas dari masyarakat, untuk dijadikan program dan arah bagi geraknya masyarakat.
4)Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat. Artinya adalah bahwa tujuan tersebut bersifat konkret dan dapat dilihat oleh masyarakat. Selain itu, diperlukan juga suatu tujuan yang abstrak. Misalnya perumusan sesuatu ideologi tersebut.
5)Harus ada momentum untuk revolusi, yaitu suatu saat di mana segala keadaan dan faktor adalah baik sekali untuk memulai dengan gerakan revolusi. Apabila momentum (pemilihan waktu yang tepat) yang dipilih keliru, maka revolusi dapat gagal.
2)Berdasarkan ruang lingkupnya
Berdasarkan ruang lingkupnya, perubahan social dibagi menjadi dua, yaitu perubahan social yang berpengaruh besar dan perubahan social yang berpengaruh kecil.
a. Perubahan Berpengaruh Besar
Suatu perubahan dikatakan berpengaruh besar jika perubahan tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat.Sebagaimana tampak pada perubahan masyarakat agraris menjadi industrialisasi. Pada perubahan ini memberi pengaruh secara besar-besaran terhadap jumlah kepadatan penduduk di wilayah industri dan mengakibatkan adanya perubahan mata pencaharian.
b. Perubahan Berpengaruh Kecil
Perubahan-perubahan berpengaruh kecil merupakan perubahanperubahan yang terjadi pada struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contoh, perubahan mode pakaian dan mode rambut. Perubahan-perubahan tersebut tidak membawa pengaruh yang besar dalam masyarakat karena tidak mengakibatkan perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan.
Faktor-Faktor Perubahan Sosial
faktor internal
* Bertambah dan berkurangnya penduduk (kelahiran, kematian, migrasi)
* Adanya Penemuan Baru:
1. Discovery: penemuan ide atau alat baru yang sebelumnya belum pernah ada
2. Invention : penyempurnaan penemuan baru
3. Innovation /Inovasi: pembaruan atau penemuan baru yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehingga menambah, melengkapi atau mengganti yang telah ada. Penemuan baru didorong oleh : kesadaran masyarakat akan kekurangan unsure dalam kehidupannya, kualitas ahli atau anggota masyarakat
* Konflik yang terjadii dalam masyarakat
* Pemberontakan atau revolusi
Faktor eksternal
1. perubahan alam
2. peperangan
3. pengaruh kebudayaan lain melalui difusi(penyebaran kebudayaan), akulturasi ( pembauran antar budaya yang masih terlihat masing-masing sifat khasnya), asimilasi (pembauran antar budaya yang menghasilkan budaya yang sama sekali baru batas budaya lama tidak tampak lagi)
Jadi menurut Soerjono Soekanto faktor pendorong perubahan sosial adalah:
1. sikap menghargai hasil karya orang lain
2. keinginan untuk maju
3. system pendidikan yang maju
4. toleransi terhadap perubahan
5. system pelapisan yang terbuka
6. penduduk yang heterogen
7. ketidak puasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu
8. orientasi ke masa depan
9. sikap mudah menerima hal baru.
3. Perubahan Sosial abad 20
Sosiologi modern tumbuh pesat di benua Amerika, tepatnya di Amerika Serikat dan Kanada. Mengapa bukan di Eropa? (yang notabene merupakan tempat dimana sosiologi muncul pertama kalinya).
Pada permulaan abad ke-20, gelombang besar imigran berdatangan ke Amerika Utara. Gejala itu berakibat pesatnya pertumbuhan penduduk, munculnya kota-kota industri baru, bertambahnya kriminalitas dan lain lain. Konsekuensi gejolak sosial itu, perubahan besar masyarakat pun tak terelakkan.
Perubahan masyarakat itu menggugah para ilmuwan sosial untuk berpikir keras, untuk sampai pada kesadaran bahwa pendekatan sosiologi lama ala Eropa tidak relevan lagi. Mereka berupaya menemukan pendekatan baru yang sesuai dengan kondisi masyarakat pada saat itu. Maka lahirlah sosiologi modern.
Berkebalikan dengan pendapat sebelumnya, pendekatan sosiologi modern cenderung mikro (lebih sering disebut pendekatan empiris). Artinya, perubahan masyarakat dapat dipelajari mulai dari fakta sosial demi fakta sosial yang muncul. Berdasarkan fakta sosial itu dapat ditarik kesimpulan perubahan masyarakat secara menyeluruh. Sejak saat itulah disadari betapa pentingnya penelitian (research) dalam sosiologi.
Pengertian pelapisan sosial, lapisan masyarakat, sistem stratifikasi masyarakat & mobilitas sosial.
materi pelapisan sosial
Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).
Pengertian
Definisi sistematik antara lain dikemukakan oleh Pitirim A. Sorokin bahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial. P.J. Bouman menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Istilah stand juga dipakai oleh Max Weber.
Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial
Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut.
Ukuran kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, barang siapa tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.
Ukuran kekuasaan dan wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
Ukuran kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.
Ukuran ilmu pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.
Tiga Sifat Stratifikasi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, dilihat dari sifatnya pelapisan sosial dibedakan menjadi sistem pelapisan sosial tertutup, sistem pelapisan sosial terbuka, dan sistem pelapisan sosial campuran.
Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social Stratification)
Stratifikasi ini adalah stratifikasi dimana anggota dari setiap strata sulit mengadakan mobilitas vertikal. Walaupun ada mobilitas tetapi sangat terbatas pada mobilitas horisontal saja. Contoh:
- Sistem kasta.
Kaum Sudra tidak bisa pindah posisi naik di lapisan Brahmana.
- Rasialis.
Kulit hitam (negro) yang dianggap di posisi rendah tidak bisa pindah kedudukan di posisi kulit putih.
- Feodal.
Kaum buruh tidak bisa pindah ke posisi juragan/majikan.
b. Stratifikasi Sosial Terbuka (Opened Social Stratification)
Stratifikasi ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota strata dapat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun horisontal. Contoh:
- Seorang miskin karena usahanya bisa menjadi kaya, atau sebaliknya.
- Seorang yang tidak/kurang pendidikan akan dapat memperoleh pendidikan asal ada niat dan usaha.
c.Stratifikasi Sosial Campuran
Stratifikasi sosial c a m p u r a n m e r u p a k a n kombinasi antara stratifikasi tertutup dan terbuka. Misalnya, seorang Bali b e r k a s t a Brahmana mempunyai kedudukan terhormat di Bali, namun apabila ia pindah ke Jakarta menjadi buruh, ia memperoleh kedudukan rendah. Maka, ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok masyarakat di Jakarta.
1. Pengaruh Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial dalam Masyarakat
A. Pengaruh Diferensiasi Sosial
Pada Modul terdahulu Anda telah mempelajari Diferensiasi Sosial. Masih ingatkah Anda perbedaaan antara Kemajemukan Sosial dengan Heterogenitas Sosial? Ada dua hal dalam Diferensiasi Sosial yang sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat di Indonesia. Mari kita bahas:
* Kemajemukan Sosial :
Pengelompokkan masyarakat secara horisontal yang didasarkan pada adanya perbedaan Ras, Etnis (suku bangsa), klen, agama dsbnya.
Kemajemukan masyarakat Indonesia terbentuk karena beberapa hal seperti:
- Keadaan geografis Indonesia yang terdiri dari beberapa ribu pulau besar kecil dari barat sampai ke timur yang kemudian tumbuh menjadi satu kesatuan sukubangsa yang melahirkan berbagai ragam budaya.
- Indonesia terletak antara dua titik silang samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Letak strategis ini merupakan daya tarik bagi bangsa-bangsa asing datang dan singgah di wilayah ini sehingga Amalgamasi (perkawinan campur) dan Asimilasi (perbauran budaya) diantara kaum pendatang dan penduduk asli maupun antara kaum pendatang sendiri terjadi. Hal demikian membuat masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai ras, etnis dan sebagainya.
Iklim yang berbeda antara daerah satu dengan daerah lain menimbulkan perbedaan mata pencaharian penduduknya. Contoh: orang yang tinggal di wilayah pedalaman cenderung bermata pencaharian sebagai petani, sedangkan yang tinggal di wilayah pantai sebagai nelayan/pelaut.
Dapat ditarik kesimpulan dengan adanya Diferensiasi Sosial mempengaruhi terbentuknya anekaragam budaya, misalnya : bahasa, dialek, kesenian, arsitektur, alat-alat budaya, dsbnya.
b. H e t e r o g e n i t a s
Ada dua macam Heterogenitas, yakni:
1) Heterogenitas masyarakat berdasarkan profesi/pekerjaan.
Masyarakat Indonesia yang besar ini penduduknya terdiri dari berbagai profesi seperti pegawai negeri, tentara, pedagang, pegawai swasta, dsbnya. Setiap pekerjaan memerlukan tuntutan profesionalisme agar dpat dikatakan berhasil. Untuk itu diperlukan penguasaan ilmu dan melatih ketrampilan yang berkaitan dengan setiap pekerjaan. Setiap pekerjaan juga memiliki fungsi di masyarakat karena merupakan bagian dari struktur masyarakat itu sendiri. Hubungan antar profesi atau orang yang memiliki profesi yang berbeda hendaknya merupakan hubungan horisontal dan hubungan saling menghargai biarpun berbeda fungsi, tugas, bahkan berbeda penghasilan.
2) Heterogenitas atas dasar jenis kelamin.
Di Indonesia biarpun secara konstitusional tidak terdapat diskriminasi sosial atas dasar jenis kelamin, namun pandangan “gender” masih dianut sebagaian besar masyarakat Indonesia.
Pandangan gender ini dikarenakan faktor kebudayaan dan agama. Apabila kita melihat kemajuan Indoensia sekarang ini, banyak perempuan yang berhasil mengusai Iptek dan memiliki posisi yang strategis dalam masyarakat. Maka sudah selayaknya perbedaan jenis kelamin dikatagorikan secara horisontal, yaitu hubungan kesejajaran yang saling membutuhkan dan saling melengkapi.
Dari kedua macam Heterogenitas tersebut dapat ditarik kesimpulan : melalui Hetrogenitas memunculkan adanya profesionalismeprofesionalisme dalam pekerjaan, keterampilan-keterampilan khusus (skill), spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, penyadaran HAM, dsbnya.
B. Pengaruh Stratifikasi Sosial
Selain menimbulkan tumbuhnya pelapisan dalam masyarakat, juga munculnya kelas-kelas sosial atau golongan sosial yang telah kita pelajari pada Modul terdahulu.
Adanya pelapisan sosial dapat pula mengakibatkan atau mempengaruhi tindakan-tindakan warga masyarakat dalam interaksi sosialnya. Pola tindakan individu-individu masyarakat sebagai konsekwensi dari adanya perbedaan status dan peran sosial akan muncul dengan sendirinya.
Pelapisan masyarakat mempengaruhi munculnya life chesser & life stile tertentu dalam masyarakat, yaitu kemudahan hidup dan gaya hidup tersendiri. Misalnya, orang kaya (lapisan atas) akan mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam hidupnya, jika dibandingkan orang miskin (lapisan bawah); dan orang kaya akan punya gaya hidup tertentu yang berbeda dengan orang miskin.
Contoh pelapisan sosial yang terjadi dalam masyarakat
Gaya hidup masing-masing orang berbeda-beda. Ada orang yang hidup dengan gaya mewah, adapula yang hidup secara sederhana.Pola hidup masyakat tentunya dilatarbelakangi oleh statusnya dalam masyarakat.
Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).
Pengertian
Definisi sistematik antara lain dikemukakan oleh Pitirim A. Sorokin bahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial. P.J. Bouman menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Istilah stand juga dipakai oleh Max Weber.
Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial
Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut.
Ukuran kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, barang siapa tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.
Ukuran kekuasaan dan wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
Ukuran kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.
Ukuran ilmu pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.
Tiga Sifat Stratifikasi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, dilihat dari sifatnya pelapisan sosial dibedakan menjadi sistem pelapisan sosial tertutup, sistem pelapisan sosial terbuka, dan sistem pelapisan sosial campuran.
Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social Stratification)
Stratifikasi ini adalah stratifikasi dimana anggota dari setiap strata sulit mengadakan mobilitas vertikal. Walaupun ada mobilitas tetapi sangat terbatas pada mobilitas horisontal saja. Contoh:
- Sistem kasta.
Kaum Sudra tidak bisa pindah posisi naik di lapisan Brahmana.
- Rasialis.
Kulit hitam (negro) yang dianggap di posisi rendah tidak bisa pindah kedudukan di posisi kulit putih.
- Feodal.
Kaum buruh tidak bisa pindah ke posisi juragan/majikan.
b. Stratifikasi Sosial Terbuka (Opened Social Stratification)
Stratifikasi ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota strata dapat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun horisontal. Contoh:
- Seorang miskin karena usahanya bisa menjadi kaya, atau sebaliknya.
- Seorang yang tidak/kurang pendidikan akan dapat memperoleh pendidikan asal ada niat dan usaha.
c.Stratifikasi Sosial Campuran
Stratifikasi sosial c a m p u r a n m e r u p a k a n kombinasi antara stratifikasi tertutup dan terbuka. Misalnya, seorang Bali b e r k a s t a Brahmana mempunyai kedudukan terhormat di Bali, namun apabila ia pindah ke Jakarta menjadi buruh, ia memperoleh kedudukan rendah. Maka, ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok masyarakat di Jakarta.
1. Pengaruh Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial dalam Masyarakat
A. Pengaruh Diferensiasi Sosial
Pada Modul terdahulu Anda telah mempelajari Diferensiasi Sosial. Masih ingatkah Anda perbedaaan antara Kemajemukan Sosial dengan Heterogenitas Sosial? Ada dua hal dalam Diferensiasi Sosial yang sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat di Indonesia. Mari kita bahas:
* Kemajemukan Sosial :
Pengelompokkan masyarakat secara horisontal yang didasarkan pada adanya perbedaan Ras, Etnis (suku bangsa), klen, agama dsbnya.
Kemajemukan masyarakat Indonesia terbentuk karena beberapa hal seperti:
- Keadaan geografis Indonesia yang terdiri dari beberapa ribu pulau besar kecil dari barat sampai ke timur yang kemudian tumbuh menjadi satu kesatuan sukubangsa yang melahirkan berbagai ragam budaya.
- Indonesia terletak antara dua titik silang samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Letak strategis ini merupakan daya tarik bagi bangsa-bangsa asing datang dan singgah di wilayah ini sehingga Amalgamasi (perkawinan campur) dan Asimilasi (perbauran budaya) diantara kaum pendatang dan penduduk asli maupun antara kaum pendatang sendiri terjadi. Hal demikian membuat masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai ras, etnis dan sebagainya.
Iklim yang berbeda antara daerah satu dengan daerah lain menimbulkan perbedaan mata pencaharian penduduknya. Contoh: orang yang tinggal di wilayah pedalaman cenderung bermata pencaharian sebagai petani, sedangkan yang tinggal di wilayah pantai sebagai nelayan/pelaut.
Dapat ditarik kesimpulan dengan adanya Diferensiasi Sosial mempengaruhi terbentuknya anekaragam budaya, misalnya : bahasa, dialek, kesenian, arsitektur, alat-alat budaya, dsbnya.
b. H e t e r o g e n i t a s
Ada dua macam Heterogenitas, yakni:
1) Heterogenitas masyarakat berdasarkan profesi/pekerjaan.
Masyarakat Indonesia yang besar ini penduduknya terdiri dari berbagai profesi seperti pegawai negeri, tentara, pedagang, pegawai swasta, dsbnya. Setiap pekerjaan memerlukan tuntutan profesionalisme agar dpat dikatakan berhasil. Untuk itu diperlukan penguasaan ilmu dan melatih ketrampilan yang berkaitan dengan setiap pekerjaan. Setiap pekerjaan juga memiliki fungsi di masyarakat karena merupakan bagian dari struktur masyarakat itu sendiri. Hubungan antar profesi atau orang yang memiliki profesi yang berbeda hendaknya merupakan hubungan horisontal dan hubungan saling menghargai biarpun berbeda fungsi, tugas, bahkan berbeda penghasilan.
2) Heterogenitas atas dasar jenis kelamin.
Di Indonesia biarpun secara konstitusional tidak terdapat diskriminasi sosial atas dasar jenis kelamin, namun pandangan “gender” masih dianut sebagaian besar masyarakat Indonesia.
Pandangan gender ini dikarenakan faktor kebudayaan dan agama. Apabila kita melihat kemajuan Indoensia sekarang ini, banyak perempuan yang berhasil mengusai Iptek dan memiliki posisi yang strategis dalam masyarakat. Maka sudah selayaknya perbedaan jenis kelamin dikatagorikan secara horisontal, yaitu hubungan kesejajaran yang saling membutuhkan dan saling melengkapi.
Dari kedua macam Heterogenitas tersebut dapat ditarik kesimpulan : melalui Hetrogenitas memunculkan adanya profesionalismeprofesionalisme dalam pekerjaan, keterampilan-keterampilan khusus (skill), spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, penyadaran HAM, dsbnya.
B. Pengaruh Stratifikasi Sosial
Selain menimbulkan tumbuhnya pelapisan dalam masyarakat, juga munculnya kelas-kelas sosial atau golongan sosial yang telah kita pelajari pada Modul terdahulu.
Adanya pelapisan sosial dapat pula mengakibatkan atau mempengaruhi tindakan-tindakan warga masyarakat dalam interaksi sosialnya. Pola tindakan individu-individu masyarakat sebagai konsekwensi dari adanya perbedaan status dan peran sosial akan muncul dengan sendirinya.
Pelapisan masyarakat mempengaruhi munculnya life chesser & life stile tertentu dalam masyarakat, yaitu kemudahan hidup dan gaya hidup tersendiri. Misalnya, orang kaya (lapisan atas) akan mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam hidupnya, jika dibandingkan orang miskin (lapisan bawah); dan orang kaya akan punya gaya hidup tertentu yang berbeda dengan orang miskin.
Contoh pelapisan sosial yang terjadi dalam masyarakat
Gaya hidup masing-masing orang berbeda-beda. Ada orang yang hidup dengan gaya mewah, adapula yang hidup secara sederhana.Pola hidup masyakat tentunya dilatarbelakangi oleh statusnya dalam masyarakat.
Kamis, 22 April 2010
Pengertian Proses Sosial
1. Masyarakat bersifat statis dan Dinamis
2. Masyarakat yang dinamis cenderung lebih berproses dari masyarakat yang sifatnya statis
3. Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apa bila orang perorang atau kelompok sosial saling bertemu dan menentukan bentuk hubungan tersebut
Proses Sosial : pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan orang perorang atau kelompok secara bersama
INTERAKSI SOSIAL
Pengertian Interaksi social
Interaksi Sosial adalah suatu proses hubungan timbale balik yang dilakukan oleh individu dengan individu, antara indivu dengan kelompok, antara kelompok dengan individu, antara kelompok dengan dengan kelompok dalam kehidupan social.
Dalam kamus Bahasa Indonesia Innteraksi didifinisikan sebagai hal saling melalkukan akasi , berhubungan atau saling mempengaruhi. Dengan demikian interaksi adalah hubungan timbale balik (social) berupa aksi salaing mempengaruhi antara indeividu dengan individu, antara individu dankelompok dan antara kelompok dengan dengan kelompok.
Gillin mengartikan bahwa interaksi social sebagai hubungan-hubungan social dimana yang menyangkut hubungan antarandividu , individu dan kelompok antau antar kelompok. Menurut Charles P. loomis sebuah hubungan bisa disebut interaksi jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. jumlah pelakunya dua orang atau lebih
2. adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbul atau lambing-lambang
3. adanya suatu demensi waktu yang meliputi ,asa lalu, masa kini, dan masa yang akan dating .
4. adanya tujuan yang hendak dicapai.
Syarat terjadinya interaksi adalah :
1. adanya kontak sosial
Kata kontak dalam bahasa inggrisnya “contack”, dari bahasa lain “con” atau “cum”
yang artinya bersama-sama dan “tangere” yang artinya menyentuh . Jadi kontak
berarti sama-sama menyentuh.Kontak social ini tidak selalu melalui interaksi atau
hubungan fisik, karena orang dapat melakuan kontak social tidak dengan menyentuh,
misalnya menggunakan HP, telepon dsb.
Kontak social memiliki memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Kontak social bisa bersifat positif dan bisa negative. Kalau kontak social mengarah pada kerjasama berarti positif, kalau mengarah pada suatu pertentangan atau konflik berarti negative.
2. Kontak social dapat bersifat primer dan bersifat skunder. Kontak social primer terjadi apa bila peserta interaksi bertemu muka secara langsung. Misanya kontak antara guru dengan murid dsb. Kalau kontak skunder terjadi apabila interaksi berlangsung melalui perantara. Missal percakapan melalui telepon, HP dsb.
2. Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak kepihak yang lain dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Ada lima unsure pokok dalam komunikasi yaitu
1. komunikator yaitu orang yang menyampaikan informasi atau pesan atau perasaan atau pemikiran pada pihak lain.
2. Komunikan yaitu orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan, pikiran, informasi.
3. Pesan yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.
4. Media yaitu alat untuk menyampaiakn pesan
5. Efek/feed back yaitu tanggapan atau perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan setelah mendapat pesan dari komunikator.
Ada tiga tahapan penting dalam komunikasi
1. Encoding . Pada tahap ini gagssaan atau program yang akan dikomunikasikan diwujudkan dalam kalimat atau gambar . dalam tahap ini komunikator harus memilih kata atau istilah ,kalimat dan gambar yang mudah dipahami oleh komunikan. Komunikator harus menghindari penggunaan kode-kode yang membingungkan komunikan.
2. Penyampaian. Pada tahap ini istilah atau gagasan yang telah diwujudkan dalam bentuk kalimat dan gambar disampaiakan . Penyampaian dapat berupa lisan dan dapat berupa tulisan atau gabungan dari duanya.
3. Decoding Pada tahap ini dilakukan proses mencerna fdan memahami kalimat serta gambar yang diterima menuruy pengalaman yang dimiliki.
Ada beberapa factor yang mendorong terjadinya interaksi social ;
1. Imitasi yaitu tindakan meniru orang lain
2. Sugesti . Sugesti ini berlangsung apabila seseorang memberikan pandangan atau sikap yang dianutnya, lalu diterima oleh orang lain. Biasanya sugesti muncul ketika sipenerima sedang dalam kondisi yang tidak netral sehingga tidak dapat bewrfikir rasional.
Biasanya sugesti berasal dari orang-orang sebagai berikut:
1.
1. orang yang berwibawa, karismatik dan punya pengaruh terhadap yang disugesti, misalnya orang tua ulama dsb.
2. Orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari pada yang disugesti.
3. Kelompok mayoritas terhadap minoritas.
4. Reklame atau iklan media masa.
2. Identifikasi yaitu merupakan kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan).
3. Simpati yaitu merupakan suatu proses dimana seorang merasa tertarik kepada pihak lain. Melalui proses simpati orang merasa dirinya seolah-olah dirinya berasa dalam keadaan orang lain.
4. Empati yaitu merupakan simpati yang menfdalam yang dapat mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang.
Sumber informasi yang mendasari interaksi
1. warna kulit . 6. pakaian
2. usia 7. wacana
3. jenis kelamin
4. penampilan fisik
5. bentuk tubuh
1. Masyarakat bersifat statis dan Dinamis
2. Masyarakat yang dinamis cenderung lebih berproses dari masyarakat yang sifatnya statis
3. Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apa bila orang perorang atau kelompok sosial saling bertemu dan menentukan bentuk hubungan tersebut
Proses Sosial : pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan orang perorang atau kelompok secara bersama
INTERAKSI SOSIAL
Pengertian Interaksi social
Interaksi Sosial adalah suatu proses hubungan timbale balik yang dilakukan oleh individu dengan individu, antara indivu dengan kelompok, antara kelompok dengan individu, antara kelompok dengan dengan kelompok dalam kehidupan social.
Dalam kamus Bahasa Indonesia Innteraksi didifinisikan sebagai hal saling melalkukan akasi , berhubungan atau saling mempengaruhi. Dengan demikian interaksi adalah hubungan timbale balik (social) berupa aksi salaing mempengaruhi antara indeividu dengan individu, antara individu dankelompok dan antara kelompok dengan dengan kelompok.
Gillin mengartikan bahwa interaksi social sebagai hubungan-hubungan social dimana yang menyangkut hubungan antarandividu , individu dan kelompok antau antar kelompok. Menurut Charles P. loomis sebuah hubungan bisa disebut interaksi jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. jumlah pelakunya dua orang atau lebih
2. adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbul atau lambing-lambang
3. adanya suatu demensi waktu yang meliputi ,asa lalu, masa kini, dan masa yang akan dating .
4. adanya tujuan yang hendak dicapai.
Syarat terjadinya interaksi adalah :
1. adanya kontak sosial
Kata kontak dalam bahasa inggrisnya “contack”, dari bahasa lain “con” atau “cum”
yang artinya bersama-sama dan “tangere” yang artinya menyentuh . Jadi kontak
berarti sama-sama menyentuh.Kontak social ini tidak selalu melalui interaksi atau
hubungan fisik, karena orang dapat melakuan kontak social tidak dengan menyentuh,
misalnya menggunakan HP, telepon dsb.
Kontak social memiliki memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Kontak social bisa bersifat positif dan bisa negative. Kalau kontak social mengarah pada kerjasama berarti positif, kalau mengarah pada suatu pertentangan atau konflik berarti negative.
2. Kontak social dapat bersifat primer dan bersifat skunder. Kontak social primer terjadi apa bila peserta interaksi bertemu muka secara langsung. Misanya kontak antara guru dengan murid dsb. Kalau kontak skunder terjadi apabila interaksi berlangsung melalui perantara. Missal percakapan melalui telepon, HP dsb.
2. Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak kepihak yang lain dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Ada lima unsure pokok dalam komunikasi yaitu
1. komunikator yaitu orang yang menyampaikan informasi atau pesan atau perasaan atau pemikiran pada pihak lain.
2. Komunikan yaitu orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan, pikiran, informasi.
3. Pesan yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.
4. Media yaitu alat untuk menyampaiakn pesan
5. Efek/feed back yaitu tanggapan atau perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan setelah mendapat pesan dari komunikator.
Ada tiga tahapan penting dalam komunikasi
1. Encoding . Pada tahap ini gagssaan atau program yang akan dikomunikasikan diwujudkan dalam kalimat atau gambar . dalam tahap ini komunikator harus memilih kata atau istilah ,kalimat dan gambar yang mudah dipahami oleh komunikan. Komunikator harus menghindari penggunaan kode-kode yang membingungkan komunikan.
2. Penyampaian. Pada tahap ini istilah atau gagasan yang telah diwujudkan dalam bentuk kalimat dan gambar disampaiakan . Penyampaian dapat berupa lisan dan dapat berupa tulisan atau gabungan dari duanya.
3. Decoding Pada tahap ini dilakukan proses mencerna fdan memahami kalimat serta gambar yang diterima menuruy pengalaman yang dimiliki.
Ada beberapa factor yang mendorong terjadinya interaksi social ;
1. Imitasi yaitu tindakan meniru orang lain
2. Sugesti . Sugesti ini berlangsung apabila seseorang memberikan pandangan atau sikap yang dianutnya, lalu diterima oleh orang lain. Biasanya sugesti muncul ketika sipenerima sedang dalam kondisi yang tidak netral sehingga tidak dapat bewrfikir rasional.
Biasanya sugesti berasal dari orang-orang sebagai berikut:
1.
1. orang yang berwibawa, karismatik dan punya pengaruh terhadap yang disugesti, misalnya orang tua ulama dsb.
2. Orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari pada yang disugesti.
3. Kelompok mayoritas terhadap minoritas.
4. Reklame atau iklan media masa.
2. Identifikasi yaitu merupakan kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan).
3. Simpati yaitu merupakan suatu proses dimana seorang merasa tertarik kepada pihak lain. Melalui proses simpati orang merasa dirinya seolah-olah dirinya berasa dalam keadaan orang lain.
4. Empati yaitu merupakan simpati yang menfdalam yang dapat mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang.
Sumber informasi yang mendasari interaksi
1. warna kulit . 6. pakaian
2. usia 7. wacana
3. jenis kelamin
4. penampilan fisik
5. bentuk tubuh
sap softskiilll bab 1
Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi kedalam hal yang bahani (materiil saja) atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang kongkrit. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jauhnya matahari dari bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi sesuai untuk menjadi perawat.
etimologi.
Kata ilmu sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Arab "ilm" yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan lain sebagainya.
pegertian sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya.[rujukan?] Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.
Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, sosial.
objek sosiologi
Objek dari sosiologi adalah masyarakat dalam berhubungan dan juga proses yang dihasilkan dari hubungan tersebut. Tujuan dari ilmu sosiologi adalah untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.
Pokok bahasan dari ilmu sosiologi adalah seperti kenyataan atau fakta sosial, tindakan sosial, khayalan sosiologis serta pengungkapan realitas sosial.
Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi kedalam hal yang bahani (materiil saja) atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang kongkrit. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jauhnya matahari dari bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi sesuai untuk menjadi perawat.
etimologi.
Kata ilmu sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Arab "ilm" yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan lain sebagainya.
pegertian sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya.[rujukan?] Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.
Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, sosial.
objek sosiologi
Objek dari sosiologi adalah masyarakat dalam berhubungan dan juga proses yang dihasilkan dari hubungan tersebut. Tujuan dari ilmu sosiologi adalah untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.
Pokok bahasan dari ilmu sosiologi adalah seperti kenyataan atau fakta sosial, tindakan sosial, khayalan sosiologis serta pengungkapan realitas sosial.
Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi kedalam hal yang bahani (materiil saja) atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang kongkrit. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jauhnya matahari dari bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi sesuai untuk menjadi perawat.
etimologi.
Kata ilmu sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Arab "ilm" yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan lain sebagainya.
pegertian sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya.[rujukan?] Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.
Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, sosial.
objek sosiologi
Objek dari sosiologi adalah masyarakat dalam berhubungan dan juga proses yang dihasilkan dari hubungan tersebut. Tujuan dari ilmu sosiologi adalah untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.
Pokok bahasan dari ilmu sosiologi adalah seperti kenyataan atau fakta sosial, tindakan sosial, khayalan sosiologis serta pengungkapan realitas sosial.
Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi kedalam hal yang bahani (materiil saja) atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang kongkrit. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jauhnya matahari dari bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi sesuai untuk menjadi perawat.
etimologi.
Kata ilmu sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Arab "ilm" yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan lain sebagainya.
pegertian sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya.[rujukan?] Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.
Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, sosial.
objek sosiologi
Objek dari sosiologi adalah masyarakat dalam berhubungan dan juga proses yang dihasilkan dari hubungan tersebut. Tujuan dari ilmu sosiologi adalah untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.
Pokok bahasan dari ilmu sosiologi adalah seperti kenyataan atau fakta sosial, tindakan sosial, khayalan sosiologis serta pengungkapan realitas sosial.
Senin, 19 April 2010
quiss pengantar management 2
Pengantar management
Bapak joko atmojo , salah sseorang manager penjualan lapangan pada perusahaan PT logam industri telah di promosikan ke kantor pusat dengan jabatan sebagai asisten manager produk untuk sekelompok produk yang relatif belum ia kenal . segera setelah ia memulai jabatannya yang baru ini salah satu wakil derektur utama perusahaan tersebut memanggil para manager produk dan staff lainnya untuk mengadakan sebuah rapat guna menyusun strategi-strategi pemasaran . atasan joko , yakni manager produk tidak dapat hadir dalam rapat itu sehingga direktur pemasaran ,suhardiman , mengundang joko mengikuti rapat tersebut untuk menbantu mengarahkannya pada jabatan atau pekerjaan joko yang baru . oleh karena itu rapat di hadiri banyak orang , suhardiman hanya secara sepintas memperkenalkan joko kepada suharto . setelah rapat di mulai suharto seorang kawakan dengan reputasi kekasaran nya mulai mengajukan serangkaian pertanyaan yang menyelidik , yang hanya manager produk yang terbaik yang bisa mnjawab secara terperinci . tiba-tiba ia berbalik kepada joko dan mulai menanyai dengan mulai teliti tentang kelompok produknya . agak membingungkan joko mengakui bahwa ia benar-benar tidak tahu jawabannya.
Segera menjadi jika bagi suhadirman bahwa suharto lupa atau tidak memahami bahwa joko masih baru dengan pekerjaannya dan mengikuti rapat tersebut agar memperoleh orientasi yang lebih jauh baginya,ia hampir saja memberikan suatu penjelasan yang berhati-hati ketika suharto, nampak menyimpulkan dengan apa yang ada pada pendapatnya merupakan tidak adanya persiapan dari joko , membentuk sodara baru saya saudara lihat sebuah contoh pekerjaan sifat yang jelek , dan tiada maaf bagi pekerjaan seperti itu .
Suhadirman karno segera segera mengambil keputusan ,pertama ia dapat menyela suharto dan menyatakan bahwa suharto telah secara tidak adil menilai joko , tetapi hal itu dapat memalukan bagi atasan nya maupun bawahan nya.
Ada jalan lain , ia menunggu setelah rapat selesai dan memberikan suatu penjelasan pribadi sepanjang dengan cepat suharto menjadi terpikat pada pembicaraan yang lain . suhardiman mengikuti pendekatan yang kedua . melirik kepada joko ,suhardiman tahu bahwa wajah joko tampak merah bercampur cemas .
Setelah berpandangan mata ,suhardiman berkedip kepada joko sebagai jaminan yang bijkasana bahwa ia mengerti dan bahwa apa yang jelek dapat di perbaiki .
Satu jam kemudian suharto ,terus terang tidak puas dengan apa yang di perolehnya disebut “ perencanaan yang tidak memadai dari bagian pemasaran pada umumnya dengan tiba-tiba menyatakan rapat selesai setelah itu ia berbalikkepada suhardiman dan meminta agar suhardiman tetap di tempat sebentar . sama sekali tak di duga suhardiman , suharto dengan serta merta mengajukan pertanyaan tentang joko kapadanya . suharto rupanya ingin menunjukan bahwa ia mempunyai alasan yang kuat untuk meminta suhardiman tidak keluar dulu dari ruang rapat ,”begini katanya kepada suhardiman “ saya ingin dengan sejujur-jujurnya anda menjawab “lanjutnya “.apakah menurut anda , tadi saya terlalu kasar pada si bocah itu ?
Hening sejenak ,lalu suhardiman berkata “ iyaa betul begitu saya ingin membecarakan hal itu dengan anda . suharto lalu menjelaskan bahwa kenyataan bahwa joko baru dalam pekerjaan nya dan tidak di tunjukan dengan sebagai mana mestinya tak kala mereka di perkenalkan ,dan hanya beberapa lama setelah omelannya sendiri yang meledak-ledak itu mulai berfikir olehnya bahwa apa yang telah di lakukannya itu tidak pantas serta tidak adil . ia lalu bertanya lagi kepada suhardiman ,”seberapa jauh anda mengenalnya ?”apakah saya menyakitinya ?”
Sejenak suhardiman memperhatikan air muka atasannya . kemudian ia menjawab datar “saya mengenalnya betul ,tapi ya saya berfikir anda menyakitinya .
Ah masa bodoh ,itu tidak bisa di maaffkan “kata suharto, lalu ia menelpon sekertarisnya untuk menghubungi dan meminta meminta joko segera melapor ke kantornya .beberapa saat kemudian joko datang ,tampak bingung serta gelisah . begitu masuk suharto berdiri dari balik mejanya , kemudian menemuinya di ruangan tengah kantor tersebut sambil berhadap-hadapan dengan joko yang baru berusia 20 tahun dan 4 tingkat dibawah suharto dalam organisasi itu ,suharto berkata”begini saya telah melakukan suatu ketololan dan saya ingin minta maaf ,saya tidak punya hak untuk memperlakukan anda seperti itu ,seharusnya saya ingat anda masih baru dalam pekerjaan anda ,tetapi saya lupa maafkan saya.
Joko atmojo bingung , ia berkomat –kamit terimakasih atas permintaan maaf itu .”selama anda di sini , hai anak muda –muda”lanjut suharto di hadapan bos dari bos anda , saya ingin menjelaskan seberapa hal kepada anda , pekerjaan anda ialah memastikan bahwa orang seperti saya sendiri tidak akan mengambil keputusan yang jelek .
Kami berpendapat bahwa anda memenuhi syarat untuk pekerjaan anda , kalau tidak pasti anda tidak akan kami bawa kesini tetapi untuk memahami pekerjaan apapun tantang produk-produk anda sambil mengulurkan tangan nya lalu berjabat tangan lalu berjabat tangan dengan anak muda itu , suharto berkedip “ sepenuhnya saya percaya pada anda . dan terimakasih atas kesediaan anda untuk memberikan kesempatan kapada saya guna memperbaiki suatu kesalahan yang betul-betul tolol “
Pertanyaaan .....!!!
1. menurut pendapat anda apakah pengaruh dari kejengkelan –kejengkelan suharto yang di tunjukan pada rapat itu terhadap joko dan manager- manager lainnya ?
2. apakah tepat suharto meminta maaf kepada joko atau ia cukup meninggalkan sendiri ?
3.manurut anda , apa arti permintaan maaff itu bagi joko ?
4. apakah yang di miliki suharto sebagai seorang manager (atasan ) ? dan sebagai bawahan ?
5.bagaimanakah cara suharto menetapkan tanggung jawab joko sebagai seorang asisten manager produk ? dan bagaimana cara ia menetapkan perannya sendiri sebagai manager puncak ?
6.dari hubungam antara tingkatan-tingkatan managemen pada perusahaan tersebut , aspek apakah tang paling penting?
Jawaban ....!!!
1. menurut saya sangat berpengaruh sekali untuk para karyawan yang berada pada yang hadir dalam rapat tersebut , dapat memicu emosi si joko tetapi joko hanya bisa terdiam karena memeng si joko memang melakukan kesalahan yang sangat fatal sehingga suharto marah besar kepadanya .
2. ya sangat tepat sekali suharto meminta maaf kepada joko karena suharto tidak seharusnya marah-marah kepada joko soal nya suharto tidak memberitahukan joko sebelumnya / memberikan pelatihan kepada joko supaya joko bisa berlatih untuk mempersiapkan pidato pada rapat tersebut karena memeng joko baru kerja di situ, dan joko tidak meninggalkan suharto karena joko tau bahwa itu adalah kesalahan joko juga.
3.joko tahu bahwa suharto tulus meminta maaf kepada nya , karena suharto tau dirinya begitu kasar dan menyakiti hati joko , dan ia juga sadar bahwa joko sangat beru untuk bekerja di tempatnya itu dan suharto seharusnya dia juga memberikan pelatihan terlebih dahulu kepada joko agar dia tidak di permalukan di depan umum oleh karyawan nya dalam rapat , dan suharto pun sangat betuh/perlu jasa nya joko untuk membantu ia dalan perusahannya itu dan joko pun memaafkan suharto.
4. yang di miki suharto sebagai manager adalah kekuasaan dalam perusahaan dan suharto memegang peranan yang sangat besar atas tanggungjawabnya sebagai manager , sedangkan yang di miliki joko hanya keahlian yang di butuhkan di perusahaan suharto dan joko sadar ai baru di anggkat / bekerja di tempat suharto dan joko memiliki hati yang sabar walaupun ia di marahi atasannya tapi ia masih memaafkan suharto.
5. cara suharto menetapkan joko sebagai asisten manager antara lain ;
• di berikan pelatihan supaya joko terbiasa / bisa mengerjakan pekerjaan baru nya
• di beri pengenalan pada lingkungan kerjanya
• harus mengetahui apa pun yang berkaitan dengan suharto
• percaya sepenuhnya kapada asisten (joko)
• pada saat suharto marah sebaiknya joko tau apa yang harus ia lakukan saat suharto marah dll.
Cara suharto menetapkan diri sebagai manager puncak antara lain ;
• Suharto harus tegas kepada asistennya
• Kalau joko melakukan kesalahan harus di bilangin
• Bertanggung jawab atas yang ia perbuat
6. semua aspek sangat penting ; dari tingkatan management puncak ,Tingkatan management menengah , hingga Tingkatan management bawahan karena tingkatan management ini berhubungan sangat erat .
Bapak joko atmojo , salah sseorang manager penjualan lapangan pada perusahaan PT logam industri telah di promosikan ke kantor pusat dengan jabatan sebagai asisten manager produk untuk sekelompok produk yang relatif belum ia kenal . segera setelah ia memulai jabatannya yang baru ini salah satu wakil derektur utama perusahaan tersebut memanggil para manager produk dan staff lainnya untuk mengadakan sebuah rapat guna menyusun strategi-strategi pemasaran . atasan joko , yakni manager produk tidak dapat hadir dalam rapat itu sehingga direktur pemasaran ,suhardiman , mengundang joko mengikuti rapat tersebut untuk menbantu mengarahkannya pada jabatan atau pekerjaan joko yang baru . oleh karena itu rapat di hadiri banyak orang , suhardiman hanya secara sepintas memperkenalkan joko kepada suharto . setelah rapat di mulai suharto seorang kawakan dengan reputasi kekasaran nya mulai mengajukan serangkaian pertanyaan yang menyelidik , yang hanya manager produk yang terbaik yang bisa mnjawab secara terperinci . tiba-tiba ia berbalik kepada joko dan mulai menanyai dengan mulai teliti tentang kelompok produknya . agak membingungkan joko mengakui bahwa ia benar-benar tidak tahu jawabannya.
Segera menjadi jika bagi suhadirman bahwa suharto lupa atau tidak memahami bahwa joko masih baru dengan pekerjaannya dan mengikuti rapat tersebut agar memperoleh orientasi yang lebih jauh baginya,ia hampir saja memberikan suatu penjelasan yang berhati-hati ketika suharto, nampak menyimpulkan dengan apa yang ada pada pendapatnya merupakan tidak adanya persiapan dari joko , membentuk sodara baru saya saudara lihat sebuah contoh pekerjaan sifat yang jelek , dan tiada maaf bagi pekerjaan seperti itu .
Suhadirman karno segera segera mengambil keputusan ,pertama ia dapat menyela suharto dan menyatakan bahwa suharto telah secara tidak adil menilai joko , tetapi hal itu dapat memalukan bagi atasan nya maupun bawahan nya.
Ada jalan lain , ia menunggu setelah rapat selesai dan memberikan suatu penjelasan pribadi sepanjang dengan cepat suharto menjadi terpikat pada pembicaraan yang lain . suhardiman mengikuti pendekatan yang kedua . melirik kepada joko ,suhardiman tahu bahwa wajah joko tampak merah bercampur cemas .
Setelah berpandangan mata ,suhardiman berkedip kepada joko sebagai jaminan yang bijkasana bahwa ia mengerti dan bahwa apa yang jelek dapat di perbaiki .
Satu jam kemudian suharto ,terus terang tidak puas dengan apa yang di perolehnya disebut “ perencanaan yang tidak memadai dari bagian pemasaran pada umumnya dengan tiba-tiba menyatakan rapat selesai setelah itu ia berbalikkepada suhardiman dan meminta agar suhardiman tetap di tempat sebentar . sama sekali tak di duga suhardiman , suharto dengan serta merta mengajukan pertanyaan tentang joko kapadanya . suharto rupanya ingin menunjukan bahwa ia mempunyai alasan yang kuat untuk meminta suhardiman tidak keluar dulu dari ruang rapat ,”begini katanya kepada suhardiman “ saya ingin dengan sejujur-jujurnya anda menjawab “lanjutnya “.apakah menurut anda , tadi saya terlalu kasar pada si bocah itu ?
Hening sejenak ,lalu suhardiman berkata “ iyaa betul begitu saya ingin membecarakan hal itu dengan anda . suharto lalu menjelaskan bahwa kenyataan bahwa joko baru dalam pekerjaan nya dan tidak di tunjukan dengan sebagai mana mestinya tak kala mereka di perkenalkan ,dan hanya beberapa lama setelah omelannya sendiri yang meledak-ledak itu mulai berfikir olehnya bahwa apa yang telah di lakukannya itu tidak pantas serta tidak adil . ia lalu bertanya lagi kepada suhardiman ,”seberapa jauh anda mengenalnya ?”apakah saya menyakitinya ?”
Sejenak suhardiman memperhatikan air muka atasannya . kemudian ia menjawab datar “saya mengenalnya betul ,tapi ya saya berfikir anda menyakitinya .
Ah masa bodoh ,itu tidak bisa di maaffkan “kata suharto, lalu ia menelpon sekertarisnya untuk menghubungi dan meminta meminta joko segera melapor ke kantornya .beberapa saat kemudian joko datang ,tampak bingung serta gelisah . begitu masuk suharto berdiri dari balik mejanya , kemudian menemuinya di ruangan tengah kantor tersebut sambil berhadap-hadapan dengan joko yang baru berusia 20 tahun dan 4 tingkat dibawah suharto dalam organisasi itu ,suharto berkata”begini saya telah melakukan suatu ketololan dan saya ingin minta maaf ,saya tidak punya hak untuk memperlakukan anda seperti itu ,seharusnya saya ingat anda masih baru dalam pekerjaan anda ,tetapi saya lupa maafkan saya.
Joko atmojo bingung , ia berkomat –kamit terimakasih atas permintaan maaf itu .”selama anda di sini , hai anak muda –muda”lanjut suharto di hadapan bos dari bos anda , saya ingin menjelaskan seberapa hal kepada anda , pekerjaan anda ialah memastikan bahwa orang seperti saya sendiri tidak akan mengambil keputusan yang jelek .
Kami berpendapat bahwa anda memenuhi syarat untuk pekerjaan anda , kalau tidak pasti anda tidak akan kami bawa kesini tetapi untuk memahami pekerjaan apapun tantang produk-produk anda sambil mengulurkan tangan nya lalu berjabat tangan lalu berjabat tangan dengan anak muda itu , suharto berkedip “ sepenuhnya saya percaya pada anda . dan terimakasih atas kesediaan anda untuk memberikan kesempatan kapada saya guna memperbaiki suatu kesalahan yang betul-betul tolol “
Pertanyaaan .....!!!
1. menurut pendapat anda apakah pengaruh dari kejengkelan –kejengkelan suharto yang di tunjukan pada rapat itu terhadap joko dan manager- manager lainnya ?
2. apakah tepat suharto meminta maaf kepada joko atau ia cukup meninggalkan sendiri ?
3.manurut anda , apa arti permintaan maaff itu bagi joko ?
4. apakah yang di miliki suharto sebagai seorang manager (atasan ) ? dan sebagai bawahan ?
5.bagaimanakah cara suharto menetapkan tanggung jawab joko sebagai seorang asisten manager produk ? dan bagaimana cara ia menetapkan perannya sendiri sebagai manager puncak ?
6.dari hubungam antara tingkatan-tingkatan managemen pada perusahaan tersebut , aspek apakah tang paling penting?
Jawaban ....!!!
1. menurut saya sangat berpengaruh sekali untuk para karyawan yang berada pada yang hadir dalam rapat tersebut , dapat memicu emosi si joko tetapi joko hanya bisa terdiam karena memeng si joko memang melakukan kesalahan yang sangat fatal sehingga suharto marah besar kepadanya .
2. ya sangat tepat sekali suharto meminta maaf kepada joko karena suharto tidak seharusnya marah-marah kepada joko soal nya suharto tidak memberitahukan joko sebelumnya / memberikan pelatihan kepada joko supaya joko bisa berlatih untuk mempersiapkan pidato pada rapat tersebut karena memeng joko baru kerja di situ, dan joko tidak meninggalkan suharto karena joko tau bahwa itu adalah kesalahan joko juga.
3.joko tahu bahwa suharto tulus meminta maaf kepada nya , karena suharto tau dirinya begitu kasar dan menyakiti hati joko , dan ia juga sadar bahwa joko sangat beru untuk bekerja di tempatnya itu dan suharto seharusnya dia juga memberikan pelatihan terlebih dahulu kepada joko agar dia tidak di permalukan di depan umum oleh karyawan nya dalam rapat , dan suharto pun sangat betuh/perlu jasa nya joko untuk membantu ia dalan perusahannya itu dan joko pun memaafkan suharto.
4. yang di miki suharto sebagai manager adalah kekuasaan dalam perusahaan dan suharto memegang peranan yang sangat besar atas tanggungjawabnya sebagai manager , sedangkan yang di miliki joko hanya keahlian yang di butuhkan di perusahaan suharto dan joko sadar ai baru di anggkat / bekerja di tempat suharto dan joko memiliki hati yang sabar walaupun ia di marahi atasannya tapi ia masih memaafkan suharto.
5. cara suharto menetapkan joko sebagai asisten manager antara lain ;
• di berikan pelatihan supaya joko terbiasa / bisa mengerjakan pekerjaan baru nya
• di beri pengenalan pada lingkungan kerjanya
• harus mengetahui apa pun yang berkaitan dengan suharto
• percaya sepenuhnya kapada asisten (joko)
• pada saat suharto marah sebaiknya joko tau apa yang harus ia lakukan saat suharto marah dll.
Cara suharto menetapkan diri sebagai manager puncak antara lain ;
• Suharto harus tegas kepada asistennya
• Kalau joko melakukan kesalahan harus di bilangin
• Bertanggung jawab atas yang ia perbuat
6. semua aspek sangat penting ; dari tingkatan management puncak ,Tingkatan management menengah , hingga Tingkatan management bawahan karena tingkatan management ini berhubungan sangat erat .
quiss pengantarr management
Anda adalah seorang manager pabrik pada sebuah perusahaan elektronik besar dengan . dengan mengeluarkan biaya besar baru-baru ini management perusahaan memasang mesin mesin baru yang di layani oleh tenaga kerja robot dan menerapkan sistem kerja baru yang di sederhanakan . akan tetapi sangat mengherankan semua orang termasuk anda sendiri,peningkatan produksi yang diharapkan tidak menjadi kenyataan bahkan produksi mulai menurun , mutu merosot dan semakin banyak karyawan yang di keluarkan .
Anda tidak yakin telah terjadi yang tidak beres dengan robot-robot itu .laporan dari perusahaan lain yang menggunakan peralatan yang serupa memperkuat pendapat anda . perwakilan perusahaan yang membuatnya telah memeriksa peralatan tersebut dan melaporkan semuanya berjalan dengan efisiensi yang tinggi.
Anda memperkirakan bahwa sistem kerja yang baru itulah yang menyebabkan perubahaan tersebut . tetapi pendapat ini tidak di bicarakan secara luas dengan bawahan langsung anda . yaitu 4 supervisor lini pertama yang masing-masing bertanggungjawab atas satu seksi , dan manager perbekalan secara berbeda- beda mengaitkan penurunan produksi itu dengan pelatihan pelatihan kembali para operator yang tidak memadai , kurangnya insentif keuangan atau semangat yang buruk ,jelas hal ini yang menjadi isu di tanggapi dengan perasaan yang mendalam oleh setiap orang dan dan ketidak pastian dikalangan bawahan anda.
Pagi ini anda menerima telpon dari manager devisi anda . ia bari saja meneriman angka produksi anda untuk bulan terakhir anda dan menelpon untuk keprihatinannya ia menyatakam bahwa masalah tersebut adalah tanggungjawab anda memecahkannya dengan cara apa saja yang menurut anda paling terbaik namun ia ingin mengetahui dalam jangka waktu satu minggu langkah apa yang harus anda ambil
Anda merasa keprihatinan manager devisi anda atas penurunan produksi dan mengetahui bahwa bawahan anda pun ikut prihatin . masalahnya ia memutuskan langkah apa yang harus di ambil untuk memberbaiki situasi
PERTANYAAN......!!!!!
1 Setalah membaca kasus ini dan sebelum menganalisis nya tentukan alternatif gaya pengambilan keputusan (AI,AII,CI,EII,GIII) yang secara pribadi anda lebih suka menggunakannya dalam pengambilan setiap keputusan kemudiam daru menjawab pertanyaan lainnya
2 yang mana yang lebih penting ; situasi keputusan ,kualitas keputusan atau penerimaan keputusan
3 bagaimana peranan waktu dalam pengambilan suatu keputusan
4 apakah manager memperoleh informasi yang di perlukan untuk mengambil keputusan
5 apakah situasi pengambilan keputusan itu sangat berstruktur
JAWABAN
1.
2.. manurut saya yang yanglebih penting adalah sitiasi keputusan karena situasi keputusan itu memberi suatu keputusan yang benar- benar harus di putuskan hari , waktu itu juga itu lebih penting di bandingkan dengan yang lainnya , kualitas keputusan itu penting juga kerena kealitas keputusan menjamin bahwa suatu keputusan bener-benar berkualitas , penerimaan keputusan ialah itu pun penting karena anda harus terima apapun penerimaan keputusan yang di tujukan untuk anda maupun orang lain
3. menurut saya peranaan dalan mengambil keputusan sangat lah penting karena tanpa adanya peranaaan mengambil suatu keputusan itu balum lah lengkap maka sebab itu perlu adanya peranan pengambilan keputusan agar peranan pengambilan keputusan tersebut dapat dilengkapi
4. ya di di memperoleh info yang yang sangat berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan kerana kalau di tidak mempunyai informasi terhadap keputusan yang ia mau ambil itu tidaklah masuk akal dan tidak ada alasan yang jelas untuk di mengambil keputusan
5. ya kerena dalam pengambilan keputusan harus di sertakan alasan –alasan yang kuat agar ia dapat / bisa mengambil keputusan yang sangat banyak kendalanya , manager juga kelau mengambil keputusan harus di setujui oleh banyak bawahannya dan di sertai
Anda tidak yakin telah terjadi yang tidak beres dengan robot-robot itu .laporan dari perusahaan lain yang menggunakan peralatan yang serupa memperkuat pendapat anda . perwakilan perusahaan yang membuatnya telah memeriksa peralatan tersebut dan melaporkan semuanya berjalan dengan efisiensi yang tinggi.
Anda memperkirakan bahwa sistem kerja yang baru itulah yang menyebabkan perubahaan tersebut . tetapi pendapat ini tidak di bicarakan secara luas dengan bawahan langsung anda . yaitu 4 supervisor lini pertama yang masing-masing bertanggungjawab atas satu seksi , dan manager perbekalan secara berbeda- beda mengaitkan penurunan produksi itu dengan pelatihan pelatihan kembali para operator yang tidak memadai , kurangnya insentif keuangan atau semangat yang buruk ,jelas hal ini yang menjadi isu di tanggapi dengan perasaan yang mendalam oleh setiap orang dan dan ketidak pastian dikalangan bawahan anda.
Pagi ini anda menerima telpon dari manager devisi anda . ia bari saja meneriman angka produksi anda untuk bulan terakhir anda dan menelpon untuk keprihatinannya ia menyatakam bahwa masalah tersebut adalah tanggungjawab anda memecahkannya dengan cara apa saja yang menurut anda paling terbaik namun ia ingin mengetahui dalam jangka waktu satu minggu langkah apa yang harus anda ambil
Anda merasa keprihatinan manager devisi anda atas penurunan produksi dan mengetahui bahwa bawahan anda pun ikut prihatin . masalahnya ia memutuskan langkah apa yang harus di ambil untuk memberbaiki situasi
PERTANYAAN......!!!!!
1 Setalah membaca kasus ini dan sebelum menganalisis nya tentukan alternatif gaya pengambilan keputusan (AI,AII,CI,EII,GIII) yang secara pribadi anda lebih suka menggunakannya dalam pengambilan setiap keputusan kemudiam daru menjawab pertanyaan lainnya
2 yang mana yang lebih penting ; situasi keputusan ,kualitas keputusan atau penerimaan keputusan
3 bagaimana peranan waktu dalam pengambilan suatu keputusan
4 apakah manager memperoleh informasi yang di perlukan untuk mengambil keputusan
5 apakah situasi pengambilan keputusan itu sangat berstruktur
JAWABAN
1.
2.. manurut saya yang yanglebih penting adalah sitiasi keputusan karena situasi keputusan itu memberi suatu keputusan yang benar- benar harus di putuskan hari , waktu itu juga itu lebih penting di bandingkan dengan yang lainnya , kualitas keputusan itu penting juga kerena kealitas keputusan menjamin bahwa suatu keputusan bener-benar berkualitas , penerimaan keputusan ialah itu pun penting karena anda harus terima apapun penerimaan keputusan yang di tujukan untuk anda maupun orang lain
3. menurut saya peranaan dalan mengambil keputusan sangat lah penting karena tanpa adanya peranaaan mengambil suatu keputusan itu balum lah lengkap maka sebab itu perlu adanya peranan pengambilan keputusan agar peranan pengambilan keputusan tersebut dapat dilengkapi
4. ya di di memperoleh info yang yang sangat berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan kerana kalau di tidak mempunyai informasi terhadap keputusan yang ia mau ambil itu tidaklah masuk akal dan tidak ada alasan yang jelas untuk di mengambil keputusan
5. ya kerena dalam pengambilan keputusan harus di sertakan alasan –alasan yang kuat agar ia dapat / bisa mengambil keputusan yang sangat banyak kendalanya , manager juga kelau mengambil keputusan harus di setujui oleh banyak bawahannya dan di sertai
logika excell makro
Logika microsoft excell macro
Excell makro adalah suatu aplikasi yang di gunakan untuk otorisasi di sebuah perusahaan atau kantor
Langkah-langkah untuk membuat nya antara lain ;
1. Menu _tools_macro_record new macro
Macro name ; “ masukan nama” ( gunadarma) ialah untuk identifikasi nama sebuah program
Short keys ; ctrl + shift + z ialah jalan pintas kunci tombol
Lalu kemudian tekan OK.
Contoh;
Sub auto_open ()
MsgBox(“ masukan sebuah nama “) vbquestion
End sub
Lalu clik run _ f5
Maka akan tampil seperti dibawah ini :
X
ELSYA DESINAYA
1EB06
Vb editor adalah
2.vb editor
Menu_tools_macro_vb editor
Sheet1 ( akan tampil / terlihat sebuah kertas kerja yang kosong )
Contoh;
Sub coba()
Nama= inputbox (“ masukan nama”)
MsgBox “ HALOOO” + ” ” +” naya rosdiana ”
End sub
Lalu clik run keemudian continue f5 lalu akan muncul kotak nama lalu masukan sebuah nama laluu akan muncul kolom seperti di bawah ini :
X
HALOOO naya rosdiana
Excell makro adalah suatu aplikasi yang di gunakan untuk otorisasi di sebuah perusahaan atau kantor
Langkah-langkah untuk membuat nya antara lain ;
1. Menu _tools_macro_record new macro
Macro name ; “ masukan nama” ( gunadarma) ialah untuk identifikasi nama sebuah program
Short keys ; ctrl + shift + z ialah jalan pintas kunci tombol
Lalu kemudian tekan OK.
Contoh;
Sub auto_open ()
MsgBox(“ masukan sebuah nama “) vbquestion
End sub
Lalu clik run _ f5
Maka akan tampil seperti dibawah ini :
X
ELSYA DESINAYA
1EB06
Vb editor adalah
2.vb editor
Menu_tools_macro_vb editor
Sheet1 ( akan tampil / terlihat sebuah kertas kerja yang kosong )
Contoh;
Sub coba()
Nama= inputbox (“ masukan nama”)
MsgBox “ HALOOO” + ” ” +” naya rosdiana ”
End sub
Lalu clik run keemudian continue f5 lalu akan muncul kotak nama lalu masukan sebuah nama laluu akan muncul kolom seperti di bawah ini :
X
HALOOO naya rosdiana
excell makro
Langkah membuat program optionbutton
1 buka kertas kerja excel yang akan kita buat program lalu klik menu _ toolbar_macro _new rocord macro
Lalu klik view _ toolbar_ control box lalu akan muncul kotak perintah yaitu optionbutton _properties
Lalu masuk ke vb editor dan klik insert lalu module yang berada div b editor lalu akan muncul kertas kerja module 1 dan 2 kita harus mengerjakan nya di kertas kerja modul1
Di dalam kertas kerja module1 ;
Sub proses_optionbutton (objek)
Dim Lrow as integer
Dim L range as string
Lrow=objek . topleftcell.row
Lrange = “B” & cstr (Lrow)
objek .value=true then
Msgbox “anda memilih jenis paket”&”range (Lrange)
Exit sub
End if
End sub
Sedangkan di dalam kertas kerja sheet ;
Private sub_optionbutton1_click()
Proses_optionbutton optionbutton1
End sub
langkah membuat program checkbox
2 buka kertas kerja excel yang akan kita buat program lalu klik menu _ toolbar_macro _new rocord macro
Lalu klik view _ toolbar_ control box lalu akan muncul kotak perintah yaitu optionbutton _properties
Lalu masuk ke vb editor dan klik insert lalu module yang berada div b editor lalu akan muncul kertas kerja module 1 dan 2 kita harus mengerjakan nya di kertas kerja modul1
Di dalam kertas kerja module1 ;
Sub proses_checkbox (objek)
Dim Lrow as integer
Dim L range as string
Lrow=objek . topleftcell.row
Lrange = “A” & cstr (Lrow)
If objek .value=true then
Activesheet.range(Lrange).value= date
Else
Activesheet.range(Lrange).value=null
Exit sub
End if
End sub
Sedangkan di dalam kertas kerja sheet ;
Private sub_checkbox1_click()
Proses_checkbox checkbox1
End sub
1 buka kertas kerja excel yang akan kita buat program lalu klik menu _ toolbar_macro _new rocord macro
Lalu klik view _ toolbar_ control box lalu akan muncul kotak perintah yaitu optionbutton _properties
Lalu masuk ke vb editor dan klik insert lalu module yang berada div b editor lalu akan muncul kertas kerja module 1 dan 2 kita harus mengerjakan nya di kertas kerja modul1
Di dalam kertas kerja module1 ;
Sub proses_optionbutton (objek)
Dim Lrow as integer
Dim L range as string
Lrow=objek . topleftcell.row
Lrange = “B” & cstr (Lrow)
objek .value=true then
Msgbox “anda memilih jenis paket”&”range (Lrange)
Exit sub
End if
End sub
Sedangkan di dalam kertas kerja sheet ;
Private sub_optionbutton1_click()
Proses_optionbutton optionbutton1
End sub
langkah membuat program checkbox
2 buka kertas kerja excel yang akan kita buat program lalu klik menu _ toolbar_macro _new rocord macro
Lalu klik view _ toolbar_ control box lalu akan muncul kotak perintah yaitu optionbutton _properties
Lalu masuk ke vb editor dan klik insert lalu module yang berada div b editor lalu akan muncul kertas kerja module 1 dan 2 kita harus mengerjakan nya di kertas kerja modul1
Di dalam kertas kerja module1 ;
Sub proses_checkbox (objek)
Dim Lrow as integer
Dim L range as string
Lrow=objek . topleftcell.row
Lrange = “A” & cstr (Lrow)
If objek .value=true then
Activesheet.range(Lrange).value= date
Else
Activesheet.range(Lrange).value=null
Exit sub
End if
End sub
Sedangkan di dalam kertas kerja sheet ;
Private sub_checkbox1_click()
Proses_checkbox checkbox1
End sub
Langganan:
Postingan (Atom)