Minggu, 25 April 2010

bab 8 sistem politik

Pengertian Sistem Politik

Sistim politik ini mempunyai banyak pengertian dan kita sebagai masyarakat yang ingin masuk ke politik seharusnya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa arti dari “sistem” dan “ politik “.Menurut Prof.Pamudji sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau terorganisir , suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian yang membentuk suatu kebulatan , atau keseluruhan yang komplek dan utuh.Sistem dapat juga diartikan sebagai kumpulan fakta , pendapat , kepercayaan dan lain-lain yang disusun dalam satu cara yang teratur.

Kata politik berasal dari kata yunani “polis” adalah kota yang berstatus Negara atau Negara kota.segala kegiatan yang dijalankan oleh polis adalah untuk kelestarian dan perkembangannya. Secara umum , politik dapat diartikan sebagai macam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik di Negara yang menyangkut kemaslahatan hidup seluruh warga Negara.Politik pada dasarnya menyangkut tujuan-tujuan masyarakat bukan berarti tujuan untuk pribadi.untuk itu politik menyangkut kegiatan partai politik , tentara , dan organisasi kemasyarakatan walaupun tidak menutup kemungkinan bagi kegiatan yang bersifat perorangan.

Sebagian menyatakan bahwa sitem politik merupakan alokasi dari nilai-nilai yang bersifat paksaan atau dengan kewenagan dan mengikat masyarakat sebagai suatu keseluruhan. Sedangkan menurut David Easton menyatakan bahwa sistem politik dapat diperkenalkan sebagai interaksi yang diabraksikan dari seluruh tingkah laku social , melalui mana nilai-nilai dialokasikan secara otoratif kepada masyarakat.

3. Macam-Macam Sistem Politik

Almond dan powell membagi tiga kategori sistem politik yaitu :

1. Sistem-sistem politik yang intermittent yaitu : bekerja dengan sebentar-bentar istirahat).Sistem politik sangat kecil kemungkinanya untuk mengubah perananya menjadi terspesialisasi atau lebih otonom. Sistem ini lebih mencerminkan suatu kebudayaan yang samar-samar dan bersifat keagamaan.
2. Sistem-sistem tradisional dengan struktur-struktur bersifat pemerintahan politik yang berbeda-beda dan suatu kebudayaan “subjek”
3. Sistem-sistem modern , dimana struktur-struktur politik yang berbeda-beda ( partai-partai politik , kelompok-kelompok kepentingan dan media masa ) berkembang dan mencerminkan kegiatan budaya politik partisipan.\

Alfan mengklasifikasikan sistem politik menjadi empat tipe yaitu :

1. Sistem politi otoriter/totaliter
2. Sistem politik anarki
3. Sistem politik demokrasi

Sistem politik demokrasi dalam transisi

David Easton dalam bukunya A System Analysis Of Political Life menyatakan “sistem Politik adalah keselurukan interaksi yang mengatur pembagian nilai-nilai secara otoritatif untuk dan atas nama masyarakat”.Menurut Contemporary Political Science ( terbitan UNESCO 1950 ) ilmu politi dibagi dalam empat bidang yaitu sebagai berikut :

1. Teori Politik
1. Teori Politik
2. Sejarah perkembangan ide-ide politik
3. Lembaga-lembaga politik :
1. Undang-Undang dasar
2. Pemerintah nasional
3. Pemerintah daerah dan local
4. Fungsi ekonomi dan social dai pemerintah
5. Perbandingan lembaga-lembaga politik
6. Partai-Partai , golongan-golongan ( grups ) dan pendapat umum :
1. Partai-partai politik
2. Golongan-golongan dan asosiasi-asosiasi
3. Partisipasi warga Negara dalam pemerintah dan administrasi
4. Pendapat umum
5. Hubungan Internasional :
1. Politik Internasional
2. Organisasi-organisasi dan administrasi internasional
3. Hukum internasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar